Gebrakan Awal Tahun, PTDI Terima Kontrak Pengadaan 8 Heli Angkut Berat dan 9 Heli Serbu

PTDIHumas PTDI

ANGKASAREVIEW.COM – Awal tahun 2019 pabrik pesawat PT Dirgantara Indonesia (PTDI) membuka lembaran baru dengan kabar baik. Hari ini, Rabu (9/1/2019) telah dilaksanakan kontrak pengadaan delapan helikopter angkut berat untuk TNI AU dan sembilan helikopter serbu untuk TNI AD. Kedua kontrak pembelian ini berdasarkan anggaran yang telah disiapkan Kementerian Pertahanan RI untuk pengadaan tahun 2015-2019.

Sobat AR, bertempat di Ops. Room GPM Lantai 1, PTDI KP. II  Bandung, seremoni kontrak jual beli disaksikan langsung oleh Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro bersama Asisten Logistik KSAU Marsda TNI Eko Supriyanto, dan Asisten Logistik KSAD yang diwakili Paban III/Alpal Sogad Kolonel Cpl Kokom Komir. Turut hadir Wakil Komandan Puspenerbad Brigjen TNI Eko Susetyo.

Berdasar Kontrak Helikopter Berat No.TRAK/554/PLN/XII/2018/AU antara Kemhan RI dan PTDI pada tanggal 28 Desember 2018, TNI AU akan mendapatkan delapan helikopter jenis H225M konfigurasi angkut berat beserta  Integrated Logistic Support (ILS) termasuk di dalamnya Airborne Kit, jasa Technical Assitant & Advance Training (TAAT), dan satu unit Full Flight Simulator (FFS) Level D H225M.

Sementara berdasar Kontrak Helikopter Serbu No.TRAK/555/PLN/XII/2018/AD antara Kemhan RI dan PTDI, Dinas Penerbad TNI AD akan mendapatkan sembilan helikopter serbu jenis NBell 412EPI lengkap dengan persenjataan berikut munisi, suku cadang, serta pelatihan.

Sobat AR, mengenai pengadaan helikopter angkut berat H225M sendiri, dilansir dari laman tni.mil.id, tahun 2019 ini TNI AU tengah mempersipakan sebuah skadron helikopter baru yakni Skadron Udara 9 di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Mengenai H225M, semula heli yang dikenal sebagai EC725 Caracal ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari tipe AS532 Cougar. H225M dirancang sebagai heli angkut militer multiperan pengangkut pasukan dan logistik, evakuasi korban, serta tugas pencarian & penyelamatan tempur (CSAR).

H225M

H225M Super Cougar dirancang Airbus Helicopters dapat diawaki dua kru (pilot dan kopilot) dan mampu menampung 29 pasukan atau muatan seberat 5,6 ton. Heli ditenagai sepasang mesin turboshaft Makila 2A1 butan Turbomeca, masing-masing berdaya 2.382 shp.

Untuk performanya, kecepatan terbang maksimum mencapai 324 km/jam, ketinggian terbang hingga 6.095 m, dan jangkauan operasi 857 km.

Sementara Bell 412EPI, merupakan varian termutakhir dari keluarga heli legendaris Bell 212/412 buatan Bell Helicopter Textron Inc. Heli ini mulai dibangun tahun 2013 menggunakan basis seri Bell 412EP (Enhanced Performance).

Fitur baru yang diintegrasikan adalah kontrol mesin elektronik (FADEC) dan sistem tampilan kokpit digital (GCDS) serupa dengan milik model Bell 429.

NBell-412EPI dapat dikendalikan oleh seorang pilot. Kapasitas muat pasukan berjumlah 14 orang, kapasitas kargo internal 2,1 ton dan muatan eksternal mencapai 2 ton.

NBell 412EPIPTDI

NBell-412EPI menggunakan mesin turboshaft PT6T-9 berdaya 1.250 shp. Kecepatan terbang maksimum 259 km/jam, ketinggian terbang mencapai 6.096 m, dan jangkauan operasi mencapai 980 km.

Kehadiran sembilan heli serbu (angkut bersenjata) NBell 412EPI akan memperkeras otot Penerbad. Seperti diketahui, saat ini Penerbad diperkuat empat Skadron Serbu, yakni Skadron 11/Serbu di Semarang, Skadron 12/Serbu di Waytuba, Lampung, Skadron 13/Serbu di Berau, Kaltim dan Skadron 31/Serbu Semarang. Skadron Serbu ini diisi dengan heli campuran yakni NBO-105, AS550 Fennec, NBELL-412, Mi-35P.

Sobat AR, nilai anggaran untuk pengadaan delapan helikopter berat H225M mencapi 330 juta dolar AS. Sedangkan untuk sembilan heli serbu NBell 412 adalah 183 juta US.

Serah terima seluruh helikopter ini kepada TNI AU dan TNI AD akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2020 hingga 2024 mendatang.

Rangga Baswara Sawiyya

2 Replies to “Gebrakan Awal Tahun, PTDI Terima Kontrak Pengadaan 8 Heli Angkut Berat dan 9 Heli Serbu”

  1. Lhoh…om rony, kenapa tidak dilanjutkan pembelian heli aw-101 sesuai rencana semula sbg heli angkut berat yg punya ramp door 😨😨😨

  2. Apa tdk ada rencana buat heli ANGKUT & TEMPUR / ANTI KAPAL SELAM sendiri?
    Kan bisa ambil dasar AW-101, Gmn TOT Heli Tempur APACHE dikasih tdk. Rencana beli CHINOOK jd tdk. Mohn pencerahannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *