Airspace Review

ANGKASAREVIEW.COM – Jet tempur Su-30MK2 dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar berhasil menguji coba bom P-250 Live di Air Shooting Range (ASR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (15/12/2017).

Bom berdetonasi (live) buatan dalam negeri hasil kerja sama antara Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau) dengan PT Sari Bahari ini berhasil mengenai sasaran tembaknya.

Sebanyak empat bom P-250L masing-masing berbobot 250 kg dilepaskan dari dua Su-30MK2. Pesawat terbang dari Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, masing-masing membawa dua bom.

Kepada media, Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Samsul Rizal menyatakan, bom P-250 Live merupakan produksi dalam negeri hasil karya putra-putri bangsa yang dapat mengisi kebutuhan senjata pesawat Sukhoi.

“Bom P-250L ini dapat digunakan untuk melengkapi persenjataan Sukhoi TNI AU,” ujar Danlanud Iswahjudi sebagaimana dikutip The Jakarta Post.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Sari Bahari, Ricky Hendrik Egam, menyatakan bahwa bom P-250 Live sudah terintegrasi dengan sistem komputer di pesawat Sukhoi TNI AU. Sehingga, setelah bom dijatuhkan dari ketinggian 2.000 meter (6.600 kaki) bom tersebut akan mengenai sasarannya dengan tepat.

“Bom meluncur pada trayektori dengan akurasi yang baik. Semua bom meledak di dalam batas lingkaran sasaran (CEP). Satu bom malah tepat sekali meledak pada sasarannya,” ujar Ricky.

PT Sari Bahari, lanjut Ricky, mampu memroduksi 250-300 unit bom P-250L setiap bulan.

Sebelum ini pabrik bom Sukhoi di Malang ini telah menyuplai sekira 5.000 bom latih P-100 kepda TNI AU dan telah digunakan sebagai bom latih armada Sukhoi Su-27/30 TNI AU. RONI SONTANI