ANGKASAREVIEW.COM – Korporasi Industri Penerbangan China (AVIC) tumbuh cepat menjadi korporasi penghasil beragam wahana udara termasuk drone. Pada 24 Desember lalu, misalnya, AVIC telah berhasil menyerahkan drone tempur (UCAV) Wing Loong produksi dalam negeri yang ke-100 unit.
Tidak disebutkan, siapa pemesan Wing Loong yang mendapatkan unit ke-100 pesawat tanpa awak tersebut.
Kepala AVIC Tan Ruisong seperti dikutip Kantor Berita Xinhua mengatakan, transformasi dari pesawat berawak ke pesawat tanpa awak sudah terjadi dan Wing Loong telah mendapatkan tempat yang baik di pasaran. Drone ini banyak digunakan untuk operasi melawan terorisme, patroli kemanana, dan deteksi udara.
AVIC mulai mengekspor Wing Loong pada 2010. Februati tahun lalu, Xinhua juga melaporkan bahwa drone Wing Loong mendapatkan pesanan terbesar dari pemesan di luar negeri yang tidak disebutkan namanya.
Wing Loong atau biasa disebut juga Yilong-1, merupakan drone jenis Medium-Altitude Long Endurance (MALE) yang diproduksi oleh Chengdu Aircraft Industry Group, China.
Wahana udara yang terbang perdana pada 2009 ini telah dipergunakan oleh sejumlah negara di kawasan Timur Tengah, Asia Tengah, dan Afrika.
Indonesia termasuk negara yang ikut memesan empat unit Wing Loong melalui penandatanganan kontrak tahun 2017.
Wing Loong memiliki dimensi panjang 8,7 m, tinggi 2,8 m, dan bentang sayap 14 meter. Bobot maksimum terbangnya (MTOW) mencapai 1.150 kg dengan kapasitas muatan 200 kg. Drone ini mampu terbang hingga ketinggian 24.000 kaki, menjelajah jarak 200 km, dan terbang selama 20 jam.
Roni Sontani