ANGKASAREVIEW.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin sepanjang tahun 2018 selalu membanggakan program pembuatan rudal balistik hipersonik antarbenya RS-28 Sarmat yang bisa menghantam sasaran tanpa batas.
Putin bahkan menggambarkan jika rudal RS-28 Sarmat yang berhulu ledak nuklir sampai digunakan, maka tak ada mahluk di dunia ini yang akan selamat. Artinya, target apapun dan di mana pun di jagad raya ini bisa dihantam sampai hancur lebur oleh RS-28 Sarmat.
Presiden Putin memang secara terang-terangan mengakui bahwa rudal Sarmat nantinya akan digunakan untuk menangkis serangan rudal nuklir dari AS sekaligus melancarkan serangan balasan.
Program pembuatan rudal Sarmat sendiri mulai dari rancangan hingga prototipe telah dimulai sejak tahun 2009.
Jika sudah siap operasional, rudal ini akan terwadahi ke dalam unit Pasukan Rudal Strategis Rusia yang saat ini dikomandani oleh Colonel-General (Letjen) Sergei Karakayev.
Progres pembuatan rudal Sarmat terus mengalami kemajuan karena dalam waktu ‘yang sangat dekat’ militer Rusia akan melakukan uji coba peluncuran. Selanjutnya disusul program produksi massal dan kesiapan operasional di tahun 2021.
Menurut Letjen Karakayev seperti dikutip media Rusia, persiapan berupa fasilitas peluncuran Sarmat sudah digelar di kawasan Plesetsk Cosmodrome, Rusia bagian utara.
Karakayev menjamin, uji peluncuran rudal Sarmat dipastikan berhasil sehingga rudal berbobot 220 ton yang bisa menghantam sasaran lebih di 16.000 km itu malah sudah siap operasional tahun 2020.
Rudal Sarmat oleh militer Rusia dijagokan guna menggantikan rudal nuklir sebelumnya yang sudah dianggap tua, yakni RS-20B Voyevoda.
A Winardi
Sedari jaman perang dingin sampe sekarang, rudal nuklir fungsinya hanya untuk menakut-nakuti lawan,
ga pernah digunakan kecuali utk ujicoba, sebab orang masih trauma dgn bom atom PD 2 di hiroshima dan Nagasaki yg utk jaman sekarang, kekuatannya bahkan ga ada apa2nya dibanding rudal nuklir.