ANGKASAREVIEW.COM – Rusia melalui Russian Helicopters Holding Company (bagian dari Rostec State Corporation) bersama dengan perusahaan United Aviation Technology (UAT) dari China tengah membahas draf rencana pembangungan pusat layanan (service center) perawatan helikopter di Shenzhen, China.
Kerja sama Russian Helicopters dengan perusahaan-perusahaan dari China bukan kali ini terjadi, namun telah dirintis beberapa tahun lalu. Misalnya pada Februari 2016, Russian Helicopters telah menandatangani kerangka kerja sama dengan CITIC Offshore Helicopters, AVIC International, dan Avicopter. Ketiga perusahaan ini pula yang kemudian akhirnya membentuk perusahaan gabungan, UAT.
Kesepakatan yang dibangun kala itu, adalah menciptakan pusat perawatan dan perbaikan untuk helikopter Ka-32A11VC dan Mi-171 di Shenzhen. Dari pembahasan ini, pihak China juga kemudian menawarkan peluang serupa untuk dibangun fasilitas yang sama di Tianjin.
“Saat ini, Russian Helicopters dan United Aviation Technology sedang membahas draft umum kontrak pembangunan fasilitas MRO helikopter di Shenzhen dan audit teknik untuk rencana pembangunan fasilitas yang sama di Tianjin,” ujar CEO Andrey Boginsky di ajang pameran kedirgantaraan Airshow China, Kamis 8 November.
Baca: Sepanjang 2017, Russian Helicopters Kirim 5 Helikopter Ka-32A11BC ke China
Boginsky menekankan, China merupakan salah satu operator terbesar helikopter Rusia. Sangat beralasan apabila China juga melihat peluang pentingnya memiliki pusat layanan perawatan helikopter Rusia di negerinya. Hal ini akan menjamin terciptanya kelangsungan penggunaan helikopter-helikopter tersebut.
Senada dengan Boginsky, Direktur Industri Rostec Aviation Cluster Anatoly Serdyukov menjelaskan, di China saat ini ada kurang lebih 300 unit helikopter Mi-8/17 dan Ka-32A11BC buatan Rusia.
“Pembangunan pusat layanan kedua jenis helikopter tersebut di Shenzhen, dapat meningkatkan potensi ekspor dan daya saing teknologi helikopter Rusia,” kata Serdyukov.
Besar kemungkinan, penandatanganan kontrak akan dilaksanakan pada akhir tahun ini.
Roni Sontani