ANGKASAREVIEW.COM – Besok, tanggal 6 November 2018, gelaran Indo Defence 2018 akan resmi dibuka. Pameran pertahanan dua tahunan yang memerkan produk alutsista dan bisnis senjata internasional ini dinanti-nanti oleh penggemar dunia kemiliteran di Tanah Air.
Sobat AR, ajang Indo Defence merupakan etalase yang tepat digunakan untuk memperkenalkan produk BUMN Industri Strategis dalam negeri seperti Pindad, PTDI, PAL maupun industri strategis milik swasta seperti seperti PT SSE dan PT Lundin.
Nah, salah satu produk unggulan dari dalam negeri yang akan menjadi bintang adalah proyek tank nasional yang digarap Pindad bersama FNSS dari Turki, yaitu Modern Medium Weight Tank atau sering disebut sebagai Medium Tank (MT) atau Tank Medium (TM) saja.
Bila pada pameran Indo Defence 2016, MT yang diluncurkan kala itu hadir dalam model skala, maka pada gelaran tahun ini Pindad memboyong sekaligus dua unit purwarupa. Satu akan dipamerkan dalam ruangan (in door) dan satu lagi di halaman teras gedung pameran JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Rencannya, pada hari pembukaan tersebut Presiden Jokowi akan menyematkan nama resmi untuk Medium Tank buatan Pindad/FNSS tersebut. Santer nama yang akan diberikan adalah “Harimau” atau dalam bahasa Turki disebut Kaplan.
Sobat AR, proyek Tank Medium Pindad mulai diperkenalkan pada 2015 silam. Direncanakan di Tanah Air tank ini akan didapuk untuk menggantikan tank ringan uzur AMX-13 buatan Perancis dan juga nantinya akan menggantikan tank Scorpion buatan Inggris yang masih menjadi andalan YonKav TNI AD saat ini.
Secara dimensi, tank medium memiliki panjang total termasuk kanon 9,1 m, sedangkan badannya saja 6,9 m, lebar 3,3 m dan tinggi 2,4 m. Tank medium diawaki tiga orang yakni komandan, pengemudi dan operator senjata.
Sebagai senjata penggebuk utama, MT mengandalakan kubah senjata buatan CMI, Belgia yang dilengkapi kanon Cockerill 105 mm HP (high pressure) dan senjata sekunder berupa senapan mesin 7,62 mm koaksial.
Untuk menggerakkan tank berbobot kisaran 32-35 ton ini digunakan mesin diesel Caterpillar C13 berdaya 711 hp yang disandingkan dengan transmisi otomatis Allison/Caterpillar X300. Medium Tank dapat digeber maksimum 76 km/jam dengan jangkauan operasi mencapai 450 km.
Sobat AR, direncanakan Tank Medium Pindad akan mulai diproduksi tahun 2020 di Bandung. Hal ini diutarakan langsung oleh menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ke hadapan awak media saat mengunjungi PT Pindad (18/9/2017).
Namun tak diungkapkan pasti berapa jumlah yang akan diserap Yonkav TNI AD, meski diperkirakan ada kebutuhan antara 200-400 unit jenis tank ini.
Tank Medium Pindad juga telah memiliki calon pengguna asing potensial yakni Filipina dan Bangladesh. Dikabarkan, masing-masing tertarik mengakuisisi sebanyak 30 dan 100 unit.
Rangga Baswara Sawiyya