ANGKASAREVIEW.COM – Militer Inggris selama ini dikenal sebagai pasukan yang tangguh bertempur di berbagai medan perang dan memiliki satuan-satuan elite terkenal seperti Royal Marine Commando, Royal Parachute Regiment, Special Air Service, dan lainnya.
Akan tetapi, dalam perkembangan terkini karena minimnya tugas dalam pertempuran dan sudah memiliki pasukan Gurkha yang siap menjalankan tugas-tugas berat, pasukan Inggris malah jadi ‘manja’.
Dari 190.000 personel pasukan Inggris, sebanyak 30.000 orang di antaranya mengalami kelebihan berat badan (obesitas). Sebanyak lebih dari 17.000 tentara Inggris bahkan mengalami kegemukan yang parah sehingga sangat tidak lincah untuk menjalankan tugas-tugas militer pertempuran.
Warga Inggris mulai mengeluhkan banyaknya tentara negeri itu yang mengalami obesitas yang mereka temui di sejumlah tempat. Warga meragukan apakah tentara-tentara berperut buncit masih bisa bertempur untuk melindungi bangsa dan negaranya.
Menyadari kondisi ini, Kementerian Pertahanan Inggris pun akhirnya tidak tinggal dian dan akan segera memulai ‘latihan militer yang keras dan berat’ demi membentuk tentaranya yang tangguh, ramping, dan berotot.
Seorang perwira menengah militer Inggris, Kolonel Tim Collins yang menjabat Komandan 1st Battalion The Royal Irish Regiment mengaku prihatin dengan banyaknya tentara Inggris yang kegemukan. Langkah ekstrem pun ia terapkan di satuannya. Tiap akhir pekan Kolonel Collins tidak mau memanjakan anak buahnya untuk istirahat dan makan-makan.
Ia malah menggelar latihan fisik yang keras seperti lari sambil angkat jerigen minyak, membanting ban traktor, dan lainnya.
Kolonel Collins yang dikenal jago lari juga mengharuskan prajuritnya yang berumur di bawah 30 tahun sanggup mengalahkannya. Jika tidak, para prajurit itu harus menjalani hukuman fisik yang bertujuan membakar energi dan menggembleng stamina militer mereka.
A Winardi