ANGKASAREVIEW.COM – Bereau of State Security (BOSS) adalah badan intelijen milik Afrika Selatan. Badan intelijen ini didirikan pada 16 Mei 1969 di bawah kepemimpinan Hendrik Van den Bergh. Badan intelijen Inggris MI5 dan MI6 membantu pendirian BOSS dan melatih sejumlah agennya. Peran badan intelijen Inggris dapat ditelusuri sejak Perang Anglo Boer.
Jauh sebelum BOSS didirikan, pada tahun 1930 Kepolisian Afrika Selatan mendirikan unit untuk kebutuhan intelijen. Lalu dilajutkan dengan pendirian Republican Intelligence pada 1963 dan pada akhirnya lahirlah BOSS pada 1969.
Sebagai badan intelijen, BOSS memiliki tugas yang sangat penting, yakni melaksanakan koordinasi keamanan internal dan eksternal negara Afrika Selatan. Selain itu BOSS juga berkoordinasi dengan South African Defence Forces (SADF) untuk melaksanakan operasi pengintaian dan pengumpulan informasi organisasi.
Baca: Rahasia Kehebatan Pasukan SAS (Bagian 1)
Salah satu unit milik BOSS yang paling ditakuti adalah Z-Squad atau biasa disebut juga Death Squad (Skuad Kematian). Tugas utama dari Z-Squad adalah melaksanakan operasi eksekusi terhadap target terpilih.
Z-Squad sendiri telah berdiri sebelum BOSS dibentuk. Hendrik van den Bergh yang merupakan salah satu dedengkot dari Z-Squad melaksanakan pembunuhan terhadap pemberontak ANC. Namun keberadaan unit ini sedikit kontroversial lantaran Z-Squad dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan beberapa tokoh politik penentang politik apartheid.
Di luar kontroversi Z-Squad dan BOSS, Badan Intelijen Afrika Selatan ini berjasa dalam menghadapi Perang Sipil Angola. Pemerintah Afrika Selatan percaya bahwa Uni Soviet bertanggung jawab atas perang sipil di Angola. Agen-agen terbaik BOSS dikirim untuk melakukan operasi spionase terhadap organisasi Total Independence of Angola (UNITA) dan South West People’s Organisation (SWAPO).
Baca: Rahasia Kehebatan Pasukan SAS (Bagian 2)
BOSS dikenal sangat kejam dan brutal dalam menghadapi perang intelijen. Bahkan, hanya ada satu badan intelijen di dunia yang sanggup menyamai kebrutalan BOSS, yaitu Mossad. Badan intelejen milik Israel ini dikenal memiliki hubungan erat dengan BOSS. Meir Amit, Kepala Intelijen Israel, berhasil membawa Mossad berhubungan erat dengan BOSS.
Sobat Angkasa Review, tangan dingin Meir Amit membangun kerja sama dengan BOSS sangat luar biasa. Pasalnya, Israel memperoleh hasil uji bom atom Afrika Selatan di Samudra Hindia. Hasil tersebut sangat penting bagi pengembangan nuklir Israel di Dimona.
Hubungan erat antara BOSS dan Mossad tidak lepas dari peran Perdana Menteri Golda Meir dengan rezim Pretoria Afrika Selatan.
Baca: Rahasia Kehebatan Pasukan SAS (Bagian 3)
Mossad dan BOSS bekerja sama saling menguntungkan. Israel mendapatkan uranium dari Afrika Selatan dan sebaliknya negara apartheid mendapat pasokan data intelijen dari Mossad. Bahkan, unit pembunuh terbaik Mossad, Kidon, melakukan operasi bersama dengan BOSS untuk melaksanakan eksekusi terhadap musuh-musuh Afrika Selatan.
Rezim Pretoria Afrika Selatan memiliki kesamaan dengan Israel. Lantaran menerapkan politik Apartheid, Afrika Selatan pun dikecam banyak negara dan memiliki banyak musuh. Sehingga, Pretoria memahami pola pikir Israel yang juga mempunyai banyak musuh.
Mossad melatih beberapa teknik intelijen di Afrika Selatan. Simak kisah selanjutnya di laman Angkasa Review ini.
(RND)