ANGKASAREVIEW.COM – Dalam gelaran Africa Aerospace & Defence (AAD) 2018 yang berlangsung pada 19-23 September di Pangkalan Udara Waterkloof, dua perusahaan pertahanan asal Afrika Selatan menawarkan kendaraan pembawa logistik berkemampuan antiranjau.
Sobat AR, tawaran pertama datang dari Denel Vehicle Systems yang menampilkan truk lapis baja pembawa kontainer bernama Africa Truck. Dibangun menggunakan basis ranpur RG-31 Mk6 MRAP (Mine Resistant Ambush Protected), namun sistem penggeraknya telah diubah dari 4X4 menjadi 6X6.
Fitur unggulan utama yang ditawarkan pada Africa Truck adalah kemampuannya menghadapi ancaman ranjau darat atau bom rakitan improvisasi (IED) di bawah lambung atau rodanya hingga setara ledakan 8 kg TNT. Kabinnya juga tahan terhadap tumbukan peluru senapan serbu hingga kaliber 7,62 mm.
Kelebihan lainnya, truk ini menerapkan desain modular agar bisa digunakan untuk beragam misi logistik. Di bagian belakang kabin tersedia sistem pengait otomatis untuk mengangkat dan menurunkan kontainer standar ISO berukuran 20 X 8 X 8 kaki. Kontainer barang bisa dipertukarkan dengan tanki air atau bahan bakar minyak. Bisa juga digantikan dengan kontainer pos komando maupun ambulans.
Africa Truck memiliki dimensi panjang 10 m, lebar 2,6 m, dan tinggi 2,74 m. Berat kosongnya 12 ton sedang muatan hingga 16 ton. Untuk menghelanya ditanamkan mesin diesel berdaya 360 hp, dilengkapi sistem transmisi otomatis enam percepatan. Dapat melaju hingga 110 km/jam di jalan rata dengan jangkauan operasi hingga 1.000 km.
Sebagai senjata perlindungan diri, Africa Truck dapat dilengkapi sistem senjata kendali jarak jauh (RCWS) bersenjatakan senapan mesin kaliber 7,62 mm yang dipasang di tengah atap bagian depan. Tersedia dua pintu palka di atas atap untuk kedua awaknya keluar darurat bila truk terbalik kesamping saat terkena ranjau.
Sobat AR, dalam pameran AAD 2018 juga ditampilkan truk logistik antiranjau buatan perusahaan pertahanan OTT Technologies Pty, yaitu OTT M36 Mk 6C. Truk ini dibangun menggunakan ranpur angkut pasukan M36 4X4 Puma yang sistem penggeraknya telah diubah menjadi 6X6. Dua tipe mesin diesel ditawarkan yakni buatan Mercedes-Benz Unimog atau Ashok Leyland Stallion.
Seperti halnya Denel Afrika Truck, OTT M36 Mk 6C juga mampu menahan ledakan ranjau atau IED setara ledakan 8 kg TNT dan kabin tempat duduk pengemudi dan komandan yang tahan peluru senapan serbu hingga kaliber 7,62 mm. Sebagai opsional bisa dilengkapi sistem senjata kendali jarak jauh (RCWS).
Begitu pula dengan bagian kargo belakangnya yang bisa dipertukarkan sesuai kebutuhan misi. Keduanya bisa dinaikkan lewat udara menggunakan pesawat angkut militer sekelas Boeing C-17 atau Ilyushin Il-76 dengan keadaan tanpa membawa kontainer.
Baik Denel Africa Truck dan OTT M36 Mk 6C ditawarkan pertama untuk militer Afrika Selatan guna menggantikan truk logistik dan transportasi SAMIL yang telah beropersi 30 tahun.
Sobat AR, kedua truk logistik antiranjau juga ditawarkan untuk militer asing yang membutuhkan pengangkut serbaguna di medan konflik di dalam negerinya atau digunakan di oleh pasukan penjaga perdamaian PBB.
Rangga Baswara Sawiyya
Kayaknya lebih murah solusinya eropa/amrik yg mendadani truk oskosh/man/mercy/scania/renault dg paket perlindungan balistik modular