ANGKASAREVIEW.COM – Tor-E2, sebuah sistem pertahanan udara (sishanud) yang dikembangkan dan diproduksi oleh industri pertahanan udara dan ruang angkasa asal Rusia, Almaz-Antey. Sistem tersebut merupakan sebuah trobosan baru dari Rusia, karena mampu terintegrasi dengan sishanud berbasis standar NATO. Wahana ini dijadwalkan akan tampil bersama produk sishanud lainnya di ajang Army-2018.
Kabarnya Rusia akan segera menawarkan produk terbarunya itu ke pelannggannya di luar negeri. Eksportir persenjataan asal Rusia, Rosoboronexport (afiliasi Rostec) pun tak mengelak beredarnya kabar tersebut.
CEO Rosoboronexport, Alexander Mikheyev, Kamis (9/8/2018) lalu menjelaskan kepada awak media bahwa Tor-E2 memungkinkan untuk terhubung dengan berbagai sistem pertahanan udara yang ada saat ini, termasuk yang berbasis standar NATO. Keunggulan tersebut akan memperluas potensi ekspornya de berbagai negara di belahan dunia manapun.
Tor-E2 bertanggung jawab sebagai komando pusat yang akan terkoordinasi dengan beberapa ranpur dan akan terhubung dengan sistem kontrol pertahanan pelanggan.
Mikheyev mengatakan, Tor-E2 merupakan varian dengan kualitas terbaik dari keluarga Tor. Ia menyebutkan senjata baru tersebut mampu memberikan perlindungan dari setiap serangan udara yang modern.
Baca Juga:
Lupakan Sejenak S-400 Triumf, Rusia Tengah Kembangkan S-500 Prometheus
Sukses Diuji, Militer Rusia Diperkuat Sistem SHORAD Tor Terbaru Akhir 2018
“Bukan disengaja bahwa banyak pelanggan asing di berbagai belahan dunia yang tertarik (dengan Tor-E2). Kemampuan tempur dan parameter teknisnya yang unik menjadi keunggulannya ketimbang produk lainnya di kelas yang sama di pasar dunia. Dalam hal mobilitas dan daya tahan penggunaan (ranpur ini) tidak memiliki kesamaan (dengan kompetitornya),” terangnya.
Tor-E2 mampu menghancurkan berbagai target udara seperti pesawat dan helikopter. Sishanud ini juga mempu melumat berbagai jenis rudal pandu seperti rudal jelajah dan anti radar. Tor-E2 juga efektif untuk melenyapkan elemen tempur persenjataan pintar (smart weapon) seperti drone.
Sishanud Tor-E2 dipersenjatai dengan 16 pucuk rudal. Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak dibanding versi sebelumnya.
“Rosoboronexport siap menyajikan informasi lengkap mengenai sistem pertahanan udara Tor-E2 pada forum militer-teknologi Army-2018 yang akan datang. Kami berharap dapat melihat perhatian besar tamu asing terhadap produk pertahanan udara baru lainnya dari Almaz-Antey,” pungkasnya.
(ERY)