ANGKASAREVIEW.COM – Angkatan Laut Pakistan diberitakan telah menerima satu unit pesawat patroli maritim ATR 72 MPA pada kuartal kedua tahun ini. Pesawat diserahkan oleh Rheinland Air Service selaku kontraktor utama beserta Aerodata selaku mitra kunci.
Laman Aerodata menyebut, Rheinland Air Service menandatangani kontrak pengadaan dua ATR 72 MPA dengan AL Pakistan pada 2015. Rheinland mengerjakan proses modifikasi, pengadaan komponen, dan juga pelatihan kru pesawat.
Sementara Aerodata melaksanakan pengerjaan integrasi sistem manajemen misi, modifikasi konfigurasi teknik dari pesawat angkut ke pesawat patroli maritim, pengiriman komponen, pelatihan, dan dukungan. Proses pengerjaan pesawat dimulai sejak Januari 2016.
ATR 72 merupakan pesawat transpor regional yang ditenagai dua mesin turboprop. Pesawat dibuat oleh kerja sama dua negara, Italia dan Perancis dan mengudara perdana pada 27 Oktober 1988.
Dalam bahasa Italia ATR merupakan singkatan dari Aerei da Trasporto Regionale, sementara dalam bahasa Perancis kependekan dari Avions de Transport Régional. Keduanya bermakna sama, yaitu pesawat transpor regional.
ATR 72 merupakan perpanjangan badan dari pesawat seri sebelumnya ATR 42. Angka 72 diambil dari kapasitas konfigurasi tempat duduk yang berjumlah 72-78 penumpang dalam susunan satu kelas. Hingga saat ini lebih 944 unit ATR 72 telah dibuat.
Varian MPA dari ATR 72 sebelumnya muncul dalam pelaksanaan pameran Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2017. Saat itu ATR 72-600 MPA (ATR 72MP) berwarna abu-abu tua milik Angkatan Udara Italia yang diberi kode P-72A diperkenalkan kepada publik. Pesawat ini merupakan hasil modifikasi Leonardo.
Roni Sontani