AIRSPACE REVIEW – Beberapa foto yang beredar di Telegram memperlihatkan dua jet tempur Su-57 baru Rusia tampaknya sedang dikirimkan ke militer Rusia. Kedua jet tempur generasi kelima tersebut masing-masing bernomor 25 dan 26 merah. Pesawat terlihat saat sedang parkir di sebuah apron yang tidak disebutkan lokasinya.
United Aircraft Corporation (UAC), bagian dari Rostec, produsen Su-57, belum secara resmi mengumumkan pengiriman pesawat baru tersebut.
Namun, nomor bort di badan pesawat yang terlihat menunjukkan bila kedua pesawat ini adalah unit yang baru dibangun.
Jet tempur Su-57 dirancang oleh Sukhoi dan diproduksi oleh UAC. Pesawat ini merupakan jet tempur tercanggih yang dimiliki Angkatan Dirgantara Rusia (VKS) saat ini.
Su-57 merupakan jawaban Rusia untuk jet tempur siluman AS, F-22 Raptor dan F-35 Lightning II AS.
Berbeda dengan F-22 dan F-35 AS yang dikembangkan lebih dulu, jumlah produksi Su-57 terbilang masih terbatas.
Sebelumnya pada 2019, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan untuk membangun 76 Su-57 bagi VKS hingga tahun 2028.
Namun di tengah jalan pengembangan Su-57 terkendala beberapa hal, termasuk embargo militer dari AS dan negara-negara Barat serta pecahnya Perang Rusia-Ukraina yang menguras anggaran militer Rusia.
Meski demikian, Rusia tampaknya terus berupaya untuk melanjutkan pembangunan Su-57 termasuk peningkatan avionik serta modifikasi struktural Su-57.
Rusia mengklaim Su-57 merupakan satu-satunya jet tempur generasi kelima di dunia yang telah dilibatkan dalam perang secara langsung.
Pesawat ini telah dikerahkan dalam operasi militer skala penuh di Ukraina dan dilaporkan telah beberapa kali berhasil menghancurkan target-target di Ukraina menggunakan rudal-rudal andalannya. (RNS)