AIRSPACE REVIEW – Beredar viral di platform media sosial foto-foto mengenai sistem senjata rel (railgun) elektromagnetik baru yang dipasang pada kapal perang JS Asuka milik Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF).
Railgun dengan panjang 6 m dan berat 8 ton ini menggunakan gaya elektromagnetik untuk meluncurkan proyektil pada kecepatan ekstrem tanpa menggunakan propelan peledak.
Proyektil yang ditembakkan berbobot sekitar 320 gram dan berukuran panjang sekitar 16 cm.
Pada kapal, ditempatkan pula sistem catu daya yang terdiri dari satu kontainer berukuran 20 kaki untuk pengisian daya dan tiga kontainer guna menampung bank kapasitor berkapasitas 5 MJ.
Sebelumnya pada Oktober 2023, Badan Akuisisi, Teknologi & Logistik Jepang (ATLA) telah mengumumkan uji coba penembakan railgun pertama di dunia yang berhasil di laut.
Sistem railgun ini dirancang untuk kemampuan intersepsi jarak jauh dan kecepatan tinggi terhadap kapal perang permukaan dan menangkis rudal hipersonik dan ancaman canggih lainnya.
Jepang bermaksud untuk mencapai kesiapan prototipe railgun kaliber kecil berbasis kapal untuk aplikasi antikapal pada 2027 dan versi pertahanan udara kaliber sedang yang cocok untuk penyebaran di atas kapal dan kendaraan darat pada 2028.
JS Asuka adalah kapal yang berfungsi sebagai platform uji untuk peralatan masa depan JMSDF. Kapal yang dibangun oleh Sumitomo Heavy Industries diluncurkan pada tahun 1994 dan mulai beroperasi pada Maret 1995.
Kapal peran khusus ini bermarkas di Yokosuka dan dioperasikan oleh Skuadron Pengembangan yang dikenal juga sebagai Unit Evaluasi dan Pengembangan Teknologi.
JS Asuka berdimensi panjang 151 m, lebar 17,3 m, dan memiliki bobot mati penuh sebesar 6.200 ton. Kapal dapat menampung 72 awak inti ditambah akomodasi untuk 100 personel uji. (RBS)