AIRSPACE REVIEW – Perang di Ukraina yang berkepanjangan telah mengalihkan prioritas militer Rusia untuk memproduksi sebanyak mungkin persenjataan yang dapat mendukung misi operasi militer skala penuhnya tersebut, seperti senjata artileri, drone, rudal jelajah, maupun rudal balistik.
Akibatnya, sejumlah proyek ambisius bidang kendirgantaraan Moskow pun terdampak, termasuk pengembangan jet tempur siluman Su-75 Checkmate yang kini banyak dipertanyakan.
Analis militer di salah satu laman pertahanan yang berbasis di Barat menyatakan, Rusia tengah menghadapi bergam kendala dalam pengembangan Checkmate terkait sanksi Barat dan kurangnya minat calon pengguna asing terhadap pesawat ini.
Berbasis hal tesebut, dia kemudian mempertanyakan masa depan pengembangan Su-75 dan menduga kalau pesawat ini tidak akan pernah terbang alias dihentikan pengembangannya.
Program Su-75 mulai diluncurkan pada tahun 2021 sebagai alternatif jet tempur generasi kelima yang hemat biaya dibandingkan F-35 Lightning ll Amerika Serikat.
Su-75 dirancang untuk menarik minat terutama negara-negara yang tidak dapat membeli pesawat F-35 karena keterbatasan anggaran atau alasan politik.
Namun lebih dari tiga tahun sejak peluncurannya, progres Su-75 dilaporkan tak mengalami kemajuan yang signifikan.
Uji terbang yang awal awalnya diharapkan pada tahun 2023, hingga kini masih belum dapat dilaksanakan karena belum tersedia prototipenya.
Perang di Ukraina berkontribusi besar pada mundurnya jadwal rencana semula. Kremlin saat ini lebih berfokus pada produksi senjata yang dibutuhkan untuk berperang melawan Ukraina.
Selain itu, potensi penjualan ekspor Su-75 yang tampaknya kurang mendapat respons dari pasar global ikut memengaruhinya.
Negara calon pembeli lebih memilih jet tempur canggih yang sudah terbang dan diproduksi dalam jumlah banyak.
Namun demikian, belum dapat dipastikan bila program Su-75 Rusia akan benar-benar dihentikan .
Situasi politik dunia terus berdinamika, terlebih dengan dikeluarkannya kebijakan-kebijakan baru oleh Presiden AS Donald Trump. (RBS/RNS)