AIRSPACE REVIEW – Maskapai dari Taiwan, China Airlines, pada 31 Maret lalu telah menandatangani pesanan pasti sepuluh unit A350-1000 dari Airbus. Ini merupakan kelanjutan dari komitmen maskapai tersebut yang diumumkan pada Desember 2024.
China Airlines akan menggunakan A350-1000 untuk penerbangan rute jarak jauh menuju Amerika Utara dan Eropa bersama dengan armada A350-900 yang telah lebih dahulu dioperasikannya.
Kao Shing-Hwang, Chairman of China Airlines, mengatakan pesawat A350-1000 meningkatkan jarak tempuh, efisiensi bahan bakar, dan kenyamanan yang superior bagi penumpang.
Sementara itu Benoît de Saint-Exupéry, Airbus EVP Sales of the Commercial Aircraft business, menyatakan bahwa China Airlines telah menjadi pelopor dari penggunaan teknologi penerbangan terbaru.
Ditegaskan bahwa A350-1000 adalah pesawat jarak jauh paling canggih di dunia saat ini.
A350 merupakan pesawat berbadan lebar paling modern dan efisien di dunia. Pesawat ini menawarkan jarak tempuh terjauh dibandingkan dengan pesawat komersil lain yang diproduksi saat ini.
Pesawat ditenagai oleh mesin Rolls-Royce generasi terbaru yang memungkinkan A350 terbang hingga 9.700 mil laut (18.000 km) tanpa berhenti. Pesawat menghasilkan 25% lebih sedikit emisi karbon dan penggunaan bahan bakar dibandingkan tipe pesawat dari generasi sebelumnya.
A350 juga telah membuktikan mampu beroperasi dengan hingga 50% bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF). Airbus menargetkan seluruh pesawatnya dapat beroperasi dengan 100% SAF pada 2030.
Keluarga A350 telah menerima lebih 1.360 pesanan dari 60 pelanggan di seluruh dunia. Lebih dari 640 pesawat ini dioperasikan 38 operator saat ini.
China Airlines mengoperasikan ragam tipe pesawat Airbus pada jaringan layanan penuhnya.
Maskapai ini telah mengoperasikan 15 A350-900 pada rute jarak jauh menuju Eropa dan Amerika Serikat, serta sejumlah rute di wilayah Asia Pasifik.
China Airlines juga mengoperasikan 15 A321neo dan 16 A330. (RNS)