AIRSPACE REVIEW – Uzbekistan dikabarkan hampir mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi jet tempur multiperan dari China. Dugaan mengarah pada FC-1 Xiaolong buatan Chengdu Aircraft Corporation (CAC).
Pesawat tersebut dikembangkan bersama oleh CAC dengan Pakistan Aeronautical Complex (CAC). Pakistan memberi nama JF-17 Thunder untuk pesawat ini.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi yang dikeluarkan oleh kedua pemerintah, sebuah video yang dibagikan di platform media sosial China, memperlihatkan pilot Uzbekistan sedang berlatih menerbangkan JF-17 di China.
Selain itu, sebuah sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Uzbekistan mengatakan kepada media lokal bahwa Beijing telah mengizinkan penjualan jet tempurnya kepada Uzbekistan.
Belum tersedia informasi berapa unit pesawat tempur yang akan diakuisisi oleh Uzbekistan tersebut.
Jika penjualan ini terealisasi, Uzbekistan akan menjadi negara kelima pengguna FC-1 (JF-17) setelah Pakistan, Myanmar, Nigeria, dan Azerbaijan.
Sebelumnya, Uzbekistan diberitakan telah mempertimbangkan untuk membeli jet tempur Dassault Rafale dari Prancis.
Namun, perkembangan terakhir menunjukkan negara di Asia Tengah tersebut lebih memilih China.
Angkatan Udara Uzbekistan saat ini masih mengoperasikan pesawat tempur lama era Uni Soviet. Terdiri dari 25 unit Su-27, 38 unit MiG-29, dan 13 jet serang Su-25. (RBS)