AIRSPACE REVIEW – Di konferensi LAAD 2025 yang diadakan di Rio de Janeiro pada 4 April 2025, Menteri Pertahanan Brasil José Múcio mengumumkan perusahaan kedirgantaraan Embraer sedang melakukan negosiasi dengan Polandia, Finlandia, dan Turkiye terkait potensi akuisisi pesawat angkut taktis C-390 Millennium.
Pengumuman tersebut disampaikan beberapa hari setelah Swedia secara resmi mengonfirmasi pembelian empat pesawat C-390 untuk menggantikan C-130 Hercules tua Angkatan Udara Swedia.
Hingga saat ini, pesawat angkut C-390 telah dioperasikan oleh Angkatan Udara Brasil, Portugal, dan Hungaria.
Segera menyusul Angkatan Udara Belanda, Austria, Republik Ceko, Slowakia, Swedia, Korea Selatan, dan Saudi Arabia.
Minat dari Polandia, Finlandia, Turkiye mencerminkan upaya masing-masing negara untuk memodernisasi armada angkutan udara mereka.
Saat ini, Polandia mengoperasikan armada angkut berat berupa lima pesawat C-130E dan tiga pesawat C-130H.
Sementara Finlandia hanya memiliki kemampuan angkutan udara yang kecil, dengan mengoperasikan dua pesawat Airbus C-295M.
Sedangkan Turkiye mengoperasikan 13 pesawat C-130E dan enam pesawat C-130B yang tergolong tua, namun sudah memiliki 10 pesawat angkut modern Airbus A400M.
Banyak Angkatan Udara di dunia tertarik mengakuisisi C-390 untuk menggantikan pesawat C-130 Hercules versi lama B/H.
Dalam ha; kemampuan daya angkut dan performa, C-390 Millenium lebih unggul dibanding C-130 Hercules. Dua mesin turbofan yang digunakan C-390 dinilai lebih efisien dibandingkan empat mesin turboprop C-130. (RBS)