AIRSPACE REVIEW – Badan ekspor senjata milik negara Rusia, Rosoboronexport, hadir di pameran pertahanan dan penerbangan LAAD 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, yang dimulai pada 1 April.
Rosoboronexport memamerkan beragam perangkat keras militer canggih, termasuk jet tempur siluman Su-57 yang ditawarkan untuk kawasan Amerika Selatan.
Di pasar jet siluman dunia, Su-57 bersaing terutama dengan Lockheed Martin F-35 dari Amerika Serikat dan pendatang baru Shenyang J-35 dari China.
Sebelum ke LAAD 2025 Brasil, Su-57 telah diboyong ke Airshow China pada November 2024 di Zhuhai dan Aero India pada bulan Februari 2025 di Bangalore.
Disebut-sebut, Aljazair adalah calon pengguna pertama dari jet tempur yang dijuluki NATO sebagai Felon ini.
Negara potensial lainnya adalah India, Korea Utara, Iran, dan Vietnam.
Rusia menyebut, Su-57 sebagai satu-satunya jet tempur generasi kelima di dunia yang telah dikerahkan langsung dalam perang intensitas tinggi di Ukraina.
“Su-57 dapat dianggap sebagai jet tempur generasi kelima yang paling teruji dalam kondisi pertempuran nyata saat ini,” kata Rostec, perusahaan induk dari United Aircraft Corporation dalam pernyataannya.
Saat ini, sekitar 32 jet tempur Su-57 telah diproduksi termasuk 10 pesawat pra produksi. Seluruh pesawat dioperasikan oleh Angkatan Dirgantara Rusia (VKS). (RBS)