Rudal terlalu mahal, Angkatan Laut AS mengincar drone Coyote dan Roadrunner-M untuk melawan drone Houthi di Laut Merah

Raytheon Coyote dan Anduril Roadrunner-MIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut AS (US Navy) telah menghabiskan kurang lebih 220 rudal antipesawat untuk menghalau rudal-rudal kelompok Houthi sejak musim gugur tahun 2023 hingga saat ini.

Penggunaan rudal berharga mahal di Laut Merah cukup menguras anggaran yang cukup besar, hingga 1 miliar dolar AS (USD).

Rudal-rudal tersebut berharga rata-rata 4,5 juta USD per unit, harga yang sangat mahal untuk menghancurkan drone yang relatif murah.

Beranjak dari situ, US Navy kemudian mencari rudal yang berharga lebih murah namun tetap andal digunakan.

US Navy telah berulang kali mengakui bahwa mereka membutuhkan tindakan pencegahan yang lebih hemat biaya untuk kapal mereka.

Menanggapi hal itu, Komando Sistem Laut Angkatan Laut kemudian mulai mencari solusi alternatif sejak awal tahun 2024.

Rudal antipesawat merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendesak dimiliki untuk melengkapi armada kapal perusak yang akan bergabung dengan kelompok kapal induk serang USS Gerald R. Ford (CVN-78) tahun ini.

Komandan Komando Pasukan Armada AS Laksamana Daryl Caudle baru-baru ini memperkenalkan sistem Coyote buatan Raytheon dan Roadrunner-M dari Anduril.

US Navy melihat kedua sistem tak berawak tersebut sebagai jawaban atas kebutuhan rudal antipesawat yang murah bagi kapal perusak.

Coyote buatan Raytheon adalah sistem antipesawat yang diluncurkan dari permukaan yang lebih mirip dengan drone udara konvensional.

Sistem tersebut ditembakkan dari rel dengan bantuan pendorong roket dan dipandu oleh radar darat Ku-720.

Drone pencegat Coyote 2C dari Raytheon dibanderol dengan harga sekitar 125.000 USD per unit. Sementara Roadrunner-M sekirat 500.000 USD per unit.

Roadrunner-M adalah versi modifikasi dari amunisi jelajah Roadrunner yang khusus dirancang untuk tugas pertahanan udara. Drone ini dilengkapi dengan hulu ledak fragmentasi berdaya ledak tinggi.

Tidak seperti pencegat tradisional, Roadrunner-M dirancang untuk mendarat secara vertikal dan dapat digunakan kembali jika gagal mengenai target. Desainnya seperti roket Falcon 9 milik SpaceX dan diluncurkan dari hanggar mini otonom yang disebut Nest. (RNS)

One Reply to “Rudal terlalu mahal, Angkatan Laut AS mengincar drone Coyote dan Roadrunner-M untuk melawan drone Houthi di Laut Merah”

  1. Maaf, sekedar solusi
    # Tolong jadikan CN-235 sebagai Pesawat Induk Drone2 kamikaze….(Itu semua NKRI sudah bisa buat).
    # Persenjatai pesawat CN 212 amphibi …..dengan Bom2 PI, P2 dan senapan Mesin (yg semua itu NKRI Sdh bisa buat juga)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *