Parlemen Iran: Pangkalan militer Amerika di Timur Tengah akan menjadi sasaran jika AS menginvasi Iran

Rudal balistik Iran ZolfagharWikipedia

AIRSPACE REVIEW – Pangkalan militer Amerika Serikat di Timur Tengah, dan pangkalan milik sekutunya, akan diserang jika AS menginvasi Iran. Hal ini dikatakan oleh anggota parlemen senior yang juga Juru Bicara Parlemen Iran Mohammad-Bagher Ghalibaf.

Ditegaskan bahwa jika AS menginvasi Iran, maka ini sama dengan menambahkan percikan ke tong mesiu.

“Jika mereka menginvasi Iran, itu seperti menambahkan percikan ke tong mesiu, dan itu akan membakar seluruh wilayah. Dalam kasus seperti itu, pangkalan mereka dan pangkalan milik sekutu mereka tidak akan aman lagi,” ujar Ghalibaf dalam pidatonya pada Hari Quds Internasional.

Sebelumnya Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS Mike Waltz pada 23 Februari mengatakan bahwa Washington sedang mempertimbangkan semua opsi terkait program nuklir Iran.

Presiden AS Donald Trump kemudian menyatakan bahwa pengembangan senjata nuklir Iran dapat dicegah melalui pemboman atau melalui kesepakatan.

Trump menegaskan bahwa ia lebih suka membuat kesepakatan dengan Teheran.

Hari Quds Internasional ditetapkan pada tahun 1979 atas prakarsa Iran sebagai tanda dukungan bagi perjuangan rakyat Palestina untuk hak-hak mereka.

Hari tersebut diperingati setiap tahun pada hari Jumat terakhir pada bulan suci Ramadhan.

Tujuan peringatan Hari Quds adalah untuk memberikan dukungan terhadap masalah kemanusiaan di Yerusalem dan memfasilitasi upaya untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel. (RNS)

One Reply to “Parlemen Iran: Pangkalan militer Amerika di Timur Tengah akan menjadi sasaran jika AS menginvasi Iran”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *