AIRSPACE REVIEW – Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) terkonfimasi mengerahkan jet-jet tempur F-16 subangan dari Barat untuk melancarkan misi Intelijen Elektronik (ELINT) guna mendeteksi dan menemukan sistem pertahanan udara S-400 Rusia yang berbahaya.
Pengerahan jet tempur generasi keempat untuk misi ELINT termasuk jarang mengingat spesifikasi pesawat dan peralatan sistem tambahan yang dibutuhkan pesawat untuk hal itu.
Misi ELINT yang dilakukan oleh jet F-16 Ukraina terungkap dalam wawancara dengan seorang pilot F-16 baru-baru ini, seperti dilaporkan Bulgarian Military.
Pilot yang tidak disebutkan namanya tersebut menjelaskan bahwa selain digunakan untuk misi tempur dan pengawalan pesawat-pesawat Ukraina lainnya, F-16 juga dikerahkan untuk pengumpulan informasi intelijen menggunakan perangkat elektronik.
Wawancara dengan pilot Ukraina berdurasi 12 menit itu muncul pada saat Ukraina masih membutuhkan banyak bantuan persenjataan militer dari sekutu dalam berperang melawan Rusia.
Dalam melaksanakan pengumpulan informasi tersebut, jet F-16 melakukan penyadapan dan analisis sinyal dari radar musuh, komunikasi, dan sistem elektronik lainnya.
Dengan mengidentifikasi frekuensi, lokasi, dan pola operasional sistem-sistem Rusia, pasukan Ukraina dapat merencanakan misi tempur dengan lebih baik dan menghindari deteksi musuh.
Diduga, F-16 Ukraina kemungkinan telah dilengkapi dengan sensor atau pod khusus yang mampu menangkap dan memproses sinyal-sinyal tersebut.
F-16 dikenal sebagai jet tempur multiperan, namun untuk misi ELINT secara hakikat pesawat ini tidak dirancang untuk itu. Misi ELINT lebih pas dilakukan oleh pesawat seperti RC-135 milik Angkatan Udara AS atau EP-3 milik Angkatan Laut yang memang secara khusus dirancang untuk misi tersebut.
Untuk dapat melaksanakan misi ELINT, pesawat F-16 Ukraina memerlukan peralatan tambahan, seperti pod eksternal yang dipasang di bawah sayap.
Salah satu sistem yang mungkin adalah AN/ALQ-131, pod penanggulangan elektronik yang dapat diadaptasi untuk pengumpulan sinyal.
Meskipun utamanya digunakan untuk mengganggu radar musuh, pod tersebut dapat dikonfigurasi untuk mendukung fungsi ELINT yang terbatas.
Sistem potensial lainnya termasuk pod penargetan canggih dengan fitur intelijen sinyal, meskipun detail spesifik tentang konfigurasi F-16 Ukraina masih dirahasiakan.
Tantangan dalam menjalankan misi ELINT dengan F-16 diperparah dengan keberadaan jaringan pertahanan udara canggih Rusia.
Sistem seperti S-400 dan S-300 dapat mendeteksi pesawat dari jarak jauh dan menyerangnya dengan rudal berpemandu presisi, yang memaksa pilot Ukraina untuk beroperasi di lingkungan dengan ancaman tinggi. Sistem ini sangat berbahaya bagi pesawat-pesawat Ukraina.
Pilot Ukraina yang diwawancarai tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana F-16 menghindari sistem pertahanan udara Rusia.
Para ahli menduga F-16 Ukraina akan terbang rendah guna menghindar radar musuh, melakukan tindakan pencegahan elektronik, dan dengan cepat berbagi intelijen waktu nyata dengan sekutu Barat. (RNS)