AIRSPACE REVIEW – Airbus Defence & Space baru saja memperkenalkan sistem pertahanan udara nirawak barunya, LOAD (Low-cost Air Defense), yang dirancang untuk melawan drone kamikaze.
Sistem ini dikembangkan berdasarkan platform pesawat nirawak Airbus Do-DT25.
LOAD diluncurkan dengan ketapel, memiliki jangkauan operasional melebihi 100 km. Drone dapat secara otomatis mencari, mengidentifikasi, dan menetralisir target yang ditemukannya.
Setelah menyelesaikan misinya, LOAD akan kembali ke pangkalan dan mendarat dengan sistem parasut, sehingga dapat digunakan kembali dalam operasi selanjutnya.
LOAD juga dirancang untuk operasi bergerombol, setiap unit berkoordinasi dengan unit lain melalui stasiun kontrol darat untuk memaksimalkan efektivitasnya.
Untuk persenjataannya, LOAD dapat membawa dua rudal berpemandu mini, sehingga sangat cocok untuk melawan serangan drone massal.
Selain perannya dalam melawan drone kamikaze, sistem LOAD juga dapat digunakan bersama platform pengintaian seperti Eurodrone.
Kemampuan ini memungkinkannya untuk beroperasi di area yang jangkauan radar berbasis daratnya belum lengkap, sehingga memberikan respons yang fleksibel dan adaptif terhadap ancaman udara yang muncul.
Penerbangan perdana prototipe LOAD dijadwalkan sebelum akhir tahun ini, dengan penyebaran operasional direncanakan pada tahun 2027.(RBS)