AIRSPACE REVIEW – Pemerintah Jerman tetap akan melanjutkan pembelian jet tempur Lockheed Martin F-35 Lightning II meskipun pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat ini tidak dapat diprediksi.
Hal itu dikemukakan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Jerman Mitko Muller kepada media menjawab pertanyaan tentang keputusan pembelian jet tempur generasi kelima dari AS.
Muller membantah bila Jerman akan mempertimbangkan lagi pembelian F-35.
“Tidak ada pertemuan krisis yang direncanakan, tidak hari ini atau di masa mendatang. Kami melanjutkan proyek ini (F-35),” ujarnya.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa Berlin sedang mempertimbangkan kembali pembelian F-35 karena adanya “saklar pemutus” dari jarak jauh yang dapat menghentikan misi penerbangan F-35.
Sementara Pentagon dan Lockheed Martin telah membantah hal itu dan menyebut informasi adanya saklar pemutus jarak jauh hanya sebagai rumor.
Jerman telah memesan 35 F-35A dari Lockheed Martin dan menjadi bagian dari ekosistem industri F-35 menggantikan Turkiye yang dikeluarkan Washington dari Program F-35.
Perusahaan industri pertahanan Jerman, Rheinmetall, dikontrak untuk memproduksi sayap tengah F-35 serta beberapa komponen lainnya.
Jerman dijadwalkan akan menerima pengiriman pertama F-35A pada tahun 2027-2028. (RNS)