AIRSPACE REVIEW – Sebuah pesawat tempur-pembom Su-34 (NATO: Fullback) Rusia pada hari Sabtu melakukan pendaratan darurat tanpa roda pendarat (belly landing) di sebuah pangkalan yang tidak disebutkan namanya.
Dalam rekaman yang beredar di X terlihat pesawat melakukan pendaratan dengan tenang. Saat pesawat menyentuh landasan terlihat kepulan debu seperti lazimnya pendaratan pesawat.
Pesawat kemudian meluncur di landasan dan pada jarak kurang lebih sepertiga dari total jarak pendaratan pesawat mengeluarkan parasut pengereman (drag chute). Pada saat bersamaan mulai terlihat percikan api akibat gesekan badan pesawat dengan landasan.
Pilot tidak melakukan eject dan pesawat terus meluncur hingga akhirnya berhenti dengan keadaan api yang mengecil.
Media Rusia melaporkan, pendaratan darurat itu berhasil dilakukan tanpa menimbukan cedera terhadap kedua pilot pesawat.
Insiden tersebut secara tidak langsung memperlihatkan kekuatan bodi pesawat serta keahlian pilot mendaratkan pesawat secara darurat tanpa roda.
“Awak Su-34NVO dengan cekatan melakukan pendaratan darurat pesawat dengan sistem hidrolik yang rusak,” tulis media Rusia.
Ditambahkan bahwa sebelum mendarat pilot telah membuang kanopi pesawat terlebih dahulu. Hal ini sebagai antisipasi bila eject menggunakan kursi lontar K-36DM diperlukan pada detik-detik kritis pendaratan. (RNS)