AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Albania (AAF) dilaporkan mulai memiliki YIHA-III, drone kamikaze yang telah mendapatkan cap battle proven, teruji dalam perang di Suriah dan Ukraina.
Namun tak diungkapkan secara gamblang berapa jumlah drone yang diakuisisi oleh AAF tersebut.
Drone berbadan ramping ini diproduksi oleh National Aerospace Science & Technology Park di Rawalpindi, Pakistan dengan mendapatkan asistensi dari Turkiye.
YIHA-III adalah amunisi berkeliaran yang dirancang untuk serangan presisi tinggi terhadap sistem pertahanan udara musuh, instalasi radar, dan pangkalan operasi terdepan.
Dengan kemampuan terbang yang lebih lama, YIHA-III dapat tetap mengudara selama beberapa jam sebelum menjalankan fase serangan terakhirnya.
Sistem ini dioptimalkan untuk taktik gerombolan, yang memungkinkan beberapa drone untuk mengoordinasikan serangan terhadap posisi musuh yang strategis.
YIHA-III didasarkan pada badan rudal dengan tambahan sayap, ekor, dan mesin baling-baling yang dipasang di belakang untuk kemampuan terbang lebih lama.
Desain ini memungkinkannya untuk melakukan serangan tepat sasaran sambil mempertahankan rangka pesawat yang ringan dan sangat mudah bermanuver.
Selain drone YIHA-III, AAF juga telah mengoperasikan sejumlah drone bersenjata Bayraktar TB2 dari Turkiye.(RBS)