AIRSPACE REVIEW – Boeing telah berhasil menyelesaikan uji terbang jet tempur produksi seri kesembilan F-15EX Eagle II pesanan Departemen Pertahanan AS. Pesawat yang diberi kode EX9 ini adalah pesawat pertama dari produksi Lot 2 untuk Angkatan Udara AS (USAF).
Setelah selesai menjalani penerbangannya, pesawat selanjutnya akan masuk ke tahap pengecatan sebelum menjalani pengujian penerimaan dan pengiriman akhir.
Pesawat tersebut rencananya akan ditempatkan di Wing ke-142 Garda Nasional Udara Oregon. Ini adalah unit operasional pertama yang beralih ke F-15EX Eagle II.
Garda Udara Nasional Oregon saat ini mengoperasikan dua jet F-15EX yang diberi kode EX7 dan EX8. Pesawat ini merupakan bagian dari pengiriman F-15EX Lot 1.
Sesuai kontrak dengan Pentagon, Boeing akan memasok 48 unit jet F-15EX Eagle II dalam tiga lot produksi.
Selain memproduksi F-15EX untuk USAF, Boeing juga sedang bersiap untuk memenuhi pesanan 25 pesawat F-15EX untuk Israel yang diberi kode baru F-15IA.
Kemudian Boeing juga sedang menunggu kontrak efektif dengan Indonesia yang memesan 24 unit F-15EX.
Pentagon dalam rilisnya beberapa hari lalu menyatakan F-15EX Eagle II mendapat penilaian sangat baik.
Dikatakan bahwa pesawat ini memenuhi semua persyaratan operasional yang diharapkan dan dilengkapi sistem terintegrasi yang mampu mendeteksi pesawat generasi kelima. (RNS)