AIRSPACE REVIEW – Ekspor senjata tahunan Rusia dapat dapat tumbuh dari 13,7 miliar USD menjadi 17 miliar USD setelah berakhirnya perang dengan Ukraina. Hal ini dikatakan oleh Pusat Analisis Perdagangan Senjata Global Rusia (TsAMTO).
“TsAMTO memperkirakan bahwa dalam empat tahun setelah berakhirnya operasi militer khusus, ekspor militer Rusia dapat mencapai $17-19 per tahun dan mungkin lebih,” bunyi pernyataan tersebut seperti diberitakan TASS pada hari Senin.
Ditambahkan, perkiraan tersebut didasari pertimbangan bahwa semua senjata Rusia telah diuji dalam pertempuran dan disesuaikan dengan realitas perang berteknologi tinggi modern.
Sistem persenjataan yang dikerahkan Rusia di Ukraina telah dimodifikasi dan ditingkatkan sesuai dengan pengalaman tempur nyata dalam memerangi senjata modern yang dipasok ke Ukraina.
TsAMTO pada Februari lalu CEO Rostec Sergey Chemezov mengatakan total portofolio Rosboronexport melebihi 60 miliar USD.
TsAMTO memperkirakan perdagangan senjata global menjadi yang terbesar pada tahun 2024 setelah berakhirnya Perang Dingin.
Perdagangan tersebut mencapai 111,615 miliar USD berdasarkan nilai tukar pada hari penandatanganan kontrak.
Total perdagangan senjata mencapai 82,942 miliar USD pada tahun 2021, 106,185 miliar USD pada tahun 2022, dan 96,889 miliar USD pada tahun 2023. (RNS)