Dukung kemandirian pertahanan UE, Prancis ajak negara-negara Eropa berhenti membeli senjata dari AS

Emmanuel MacronIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Presiden Prancis Emmanuel Macron telah meminta negara-negara Uni Eropa (UE) untuk berhenti membeli senjata dari Amerika Serikat (AS), guna mendukung kemandirian pertahanan Eropa sendiri.

Macron menyampaikan gagasannya tersebut di tengah perubahan dinamika transatlantik dalam wawancara dengan Le Parisien dan diterbitkan pada 14 Maret 2025.

Saat ini negara-negara Eropa menghadapi tekanan yang semakin besar untuk memperkuat industri pertahanan mereka sendiri di tengah ketidakpastian dalam kebijakan luar negeri AS.

Seperti diketahui, pemerintahan Trump telah mengisyaratkan kemungkinan penarikan diri dari komitmen NATO.

Pernyataan Macron menekankan sekutu NATO dan mitra Eropa lainnya agar membeli produk Eropa, meningkatkan lapangan kerja dan otonomi, serta lepas dari ketergantungan teknologi kepada AS yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

“Tujuan saya adalah membujuk negara-negara Uni Eropa yang mengandalkan persenjataan AS untuk memilih alternatif Eropa,” kata Macron.

Ditambahkan olehnya, negara-negara yang saat ini membeli sistem pertahanan rudal Patriot buatan AS harus mempertimbangkan generasi baru sistem pertahanan udara SAMP/T buatan Prancis-Italia.

Begitu juga dengan negara-negara yang membeli jet tempur F-35 harus memilih jet tempur Rafale sebagai gantinya.

Komentarnya muncul saat sekutu NATO di Eropa semakin bergantung pada senjata buatan AS.

Sebelumnya, Belanda dan Belgia telah mengonfirmasi pembelian jet tempur F-35, sementara Portugal tengah menjajaki opsi untuk mengganti F-16 yang sudah tua dengan F-35.

Macron juga meminta perusahaan pertahanan Prancis untuk merampingkan operasi, mengurangi biaya, dan membuat senjata buatan Prancis lebih menarik bagi calon pembeli global. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *