AIRSPACE REVIEW – Pasukan Ukraina telah mengerahkan drone kamikaze baru UAS SETH dalam pertempuran melawan pasukan Rusia. Drone ini sangat mirip dengan drone Shahed-136 buatan Iran.
UAS SETH pertama kali terlihat pada bulan Desember 2024 ketika Kanselir Jerman Olaf Scholz melakukan kunjungan ke Ukraina.
Baru-baru ini, Brigade Operasi Khusus ke-12 Azov membagikan rekaman penyebaran drone tersebut di sektor Toretsk. Disebutkan pula bahwa gelombang pertama drone tersebut disediakan oleh yayasan Come Back Alive.
Drone UAS SETH dirancang dapat beroperasi secara otomatis di mana operator hanya tinggal menetapkan titik target dan setelah itu drone akan terbang secara otomatis ke tujuannya.
Fitur tersebut secara signifikan telah mengurangi ketergantungan pada keterampilan operator dan meningkatkan akurasi dalam penyerangan.
Meskipun mirip dengan drone Shahed-136, UAS SETH berukuran lebih kecil dan cukup ringkas untuk dibawa menggunakan tangan.
Perbedaan ukuran tersebut memengaruhi jangkauan dan muatannya, sehingga lebih cocok untuk serangan taktis daripada misi jarak jauh.
Tidak seperti Shahed yang menggunakan mesin berbahan bakar, UAS SETH menggunakan motor listrik sehingga meningkatkan kemampuan silumannya dengan meminimalkan tanda-tanda termal dan akustik.
Selain itu, drone tersebut juga dilaporkan dilengkapi dengan fitur navigasi anti-gangguan.
UAS SETH diharapkan Ukraina menjadi senjata yang efektif terhadap kendaraan lapis baja ringan, artileri, MLRS, dan sistem pertahanan udara Rusia.
Pengerahan drone ini sekaligus diharapkan menjadi penambahan kekuatan pasukan Ukraina yang signifikan. (RNS)