AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan ASELSAN asal Turkiye, berhasil menguji sistem senjata laser mobile GÖKBERK rancangannya. Sistem ini digunakan untuk menembak jatuh drone ringan jenis FPV.
Dalam uji coba tersebut, sistem GÖKBERK menunjukkan kemampuannya untuk mendeteksi, melacak secara otonom, dan melumpuhkan drone FPV dengan presisi tinggi dan waktu respon yang cepat.
Seperti diketahui, drone FPV kini telah menjadi ancaman serius dalam peperangan modern, seperti yang terjadi dalam Perang Rusia-Ukraina.
Sistem GÖKBERK mengintegrasikan platform İHTAR milik ASELSAN dengan senjata laser berenergi tinggi yang dipasang pada truk berpenggerak 6×6.
Mobilitas kendaraan yang tinggi, memastikan fleksibilitas dalam pengerahan, sehingga meningkatkan efektivitas operasionalnya.
Selain menggunakan sumber laser dengan daya tinggi untuk menghancurkan ancaman udara secara fisik, GÖKBERK sekaligus menggabungkan sistem pengacau elektronik untuk menetralisasi drone lawan.
Sistem ini dilengkapi sensor elektro-optik canggih dan algoritma yang didukung kecerdasan buatan (AI) untuk memaksimalkan kemampuan pelacakan dan identifikasi target.
GÖKBERK dirancang dengan mekanisme pendinginan canggih, yang memungkinkannya melakukan penembakan berkelanjutan dalam durasi lama.
Sebagai bagian dari jaringan pertahanan udara Steel Dome Turkiye, GÖKBERK dirancang untuk melindungi infrastruktur penting, termasuk pangkalan militer, bandara, pembangkit listrik, dan kilang minyak. (RBS)