Akan gantikan fregat era 1970-an, Korea Utara tengah membangun dua fregat baru berbobot 3.000 ton

Fregat baru Korea Utara berbobot 3.000 tonKCNA

AIRSPACE REVIEW – Selain sedang membuat kapal selam bertenaga nuklir berbobot 7.000 ton, Korea Utara juga tengah membangun dua fregat baru untuk memodernisasi Angkatan Lautnya.

Pada 8 Maret 2025, Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un, meninjau kemajuan proyek-proyek ini.

Dalam pidatonya, Kim menegaskan kembali pentingnya kekuatan angkatan laut dalam pertahanan nasional, dengan menekankan perlunya armada yang mampu beroperasi dalam kondisi peperangan laut modern.

Berdasarkan gambar yang dirilis oleh media pemerintah, KCNA, terlihat dua kapal fregat sedang dibangun secara bersamaan di galangan kapal Nampo.

Fregat pertama, tampaknya berada pada tahap lanjutan, memiliki superstruktur besar dengan desain yang dirancang untuk mengurangi tanda radar.

Kapal ini akan dibekali dengan sistem peluncuran vertikal (VLS) yang mampu menyebarkan rudal jelajah dan rudal permukaan ke udara berpemandu canggih.

Sedangkan fregat kedua, terlihat masih dalam tahap pembangunan di aula lain di galangan kapal yang sama, tampaknya merupakan bagian dari program terpisah.

Dengan perkiraan bobot lebih dari 3.000 ton, ini akan menjadi kapal tempur permukaan terbesar yang pernah dibangun oleh Korea Utara.

Percepatan proyek angkatan laut Korea Utara ini diperkirakan mendapatkan dukungan teknologi dari Rusia, yang menjadi negara sahabatnya.

Dugaan keterlibatan Rusia dalam proyek-proyek ini adalah dalam integrasi sistem VLS dan radar modern pada kapal.

Saat ini, Angkatan Laut Korea Utara masih mengandalkan armada yang menua yang didominasi oleh fregat kelas Najin dan Nampo dengan bobot 1.500 ton dari era 1970-an, namun telah dimodernisasi. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *