AIRSPACE REVIEW – Organisasi Penelitian & Pengembangan Pertahanan (DRDO) India mengungkapkan Kendaraan Luncur Hipersonik (HGV) dan Peluncur Erektor Transporter (TEL) rancangannya pada 28 Februari 2025.
Pengungkapan ini menandai tonggak penting dalam kemampuan India di bidang teknologi senjata hipersonik, mengikuti Rusia, China, dan Amerika Serikat.
HGV ini dibangun berdasarkan pencapaian DRDO sebelumnya dengan Hypersonic Technology Demonstrator Vehicle (HSTDV) yang berhasil terbang dengan kecepatan 6 Mach pada tahun 2020.
Pengembangan HGV India merupakan komponen penting dari program LR-ASHM (Long Range Anti-Ship Missile), yang dirancang memiliki kecepatan melebihi 5-6 Mach (6.100-7.400 km/jam).
Tidak seperti rudal tradisional mengikuti lintasan balistik yang dapat diprediksi, rudal hipersonik dapat bermanuver selama penerbangan sehingga jauh lebih sulit untuk dideteksi dan dicegat.
Kemampuan untuk mengubah arah di tengah penerbangan dan melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi ini sangat mengurangi waktu yang tersedia bagi musuh untuk bereaksi.
HGV yang terintegrasi dengan sistem TEL menawarkan India platform yang sangat efektif untuk melakukan serangan presisi jarak jauh serta menyediakan solusi fleksibel dan mudah dipindahkan untuk penyebaran rudalnya. (RBS)
Konfirmasi terbaru dari DRDO India atas test terakhir november 2024 kecepatan kendaraan luncur rudal hypersonic mencapai 10 mach artinya India telah sepadan dg Russia dan China dalam pengembangan rudal hypersonic… Amerika?