Berulang kali hanya rumor, kini Iran disebut akan meluncurkan jet tempur Su-35 pada 19 Maret 2025

Su-35 Iran

AIRSPACE REVIEW – Pertanyaan mengenai apakah Iran sudah menerima jet tempur Su-35 dari Rusia, hingga saat ini belum terjawab secara pasti. Namun, apakah Iran memang benar membeli pesawat tersebut dari Rusia, pertanyaan ini telah mendapat konfirmasi dari salah satu pejabat militer Iran.

Pada 27 Januari 2025, Reuters mengutip kantor berita Iran, Student News Network, memberitakan bahwa Iran telah membeli Su-35 dari Rusia.

Hal itu dikatakan Ali Shadmani, salah seorang komandan senior Garda Revolusi di tengah kekhawatiran Barat tentang meningkatnya kerja sama militer Teheran dan Moskow.

Ini adalah pertama kalinya seorang pejabat Iran mengonfirmasi pembelian jet Su-35, meskipun Shadmani tidak merinci berapa unit yang dibeli dan apakah pesawat sudah dikirimkan ke Iran atau belum.

“Setiap kali diperlukan, kami melakukan pembelian militer untuk memperkuat pasukan udara, darat, dan laut kami,” ujarnya diplomatis.

Sebelumnya pada bulan November 2023, kantor berita Iran, Tasnim, melaporkan bahwa Teheran telah menyelesaikan pengaturan untuk membeli jet tempur Rusia.

Munculnya rumor baru bahwa Iran akan meluncurkan jet Su-35-nya pada 19 Maret 2025, dikaitkan dengan tanggal tersebut yang bertepatan dengan kalender budaya Iran di mana pada hari itu merupakan malam Nowruz atau malam Tahun Baru Persia pada 20 Maret pada tahun 2025.

Momentum tersebut disebut sebagai periode pembaruan nasional Iran, termasuk pembaruan sistem persenjataan militernya.

Pada akhir tahun 2024, media Jerman, FlugRevue, melaporkan penerbangan pesawat kargo Rusia ke Teheran yang diduga pesawat tersebut membawa jet Su-35 pertama Iran.

Bagi Iran, menggelar pertunjukan militer pada ‘hari keramat’, dengan menampilkan Su-35, disimbolisasikan sebagai pertanda masa depan cerah bagi angkatan udaranya.

Sebelumnya, pada momen yang sama tahun 2019, Iran meluncuran sistem pertahanan udara buatan dalam negeri Bavar-373.

Media lokal Iran menyebut, kemungkinan jet Su-35 pertama Iran akan ditempatkan di Pangkalan Udara Hamedan di Iran barat atau dekat Bandar Abbas di sepanjang pantai Teluk Persia.

Namun sebelumnya beredar informasi yang menyebut bahwa Jet tempur Su-35 Rusia yang akan dikirimkan ke Iran kemungkinan akan ditempatkan di pangkalan udara bawah tanah Iran.

Para ahli berspekulasi setelah menganalisis citra satelit dan video propaganda yang dirilis oleh pemerintah Iran.

Pangkalan bawah tanah itu berada di daerah pegunungan di Provinsi Hormozgan di selatan Iran, berjarak sekitar 100 mil sebelah utara Selat Hormuz.

Pengkalan tersebut merupakan jalur strategis yang sangat penting untuk pasokan minyak global.

Su-35 merupakan jet tempur kelas berat yang ditenagai mesin ganda Saturn AL-41F1S. Dengan mesin ini pesawat dapat terbang dengan kecepatan maksimum hingga Mach 2,25 dan jangkauan melebihi 2.200 mil bila menggunakan tangki bahan bakar eksternal.

Pesawat yang dijuluki Super Flanker ini merupakan evolusi halus dari Su-27 Flanker yang menggabungkan material komposit dan penyesuaian aerodinamis untuk mengurangi penampang radar.

Radar array pasif yang dipindai secara elektronik Irbis-E pada Su-35 dapat melacak hingga 30 target pada jarak 250 mil, dan menyerang delapan target secara bersamaan.

Persenjataannya internal mencakup meriam GSh-30-1 30 mm dengan 150 peluru.

Untuk persenjataan eksternal, Su-35 dilengkapi dengan 12 tiang gantungan berkapasitas muatan hingga 17.600 pon persenjataan berupa rudal dan bom.

Sistem penanggulangan elektronik, termasuk pengacau ujung sayap dan sistem peringatan rudal inframerah, melengkapi kemampuan bertahannya di medan pertempuran. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *