AIRSPACE REVIEW – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Dassault Aviation pada 28 Februari 2025 meresmikan Dassault Aviation-PTDI Design Office di Gedung Direktorat Teknologi Lt. 4 PTDI di Bandung.
Peresmian dihadiri oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kemhan RI Mayor Jenderal Piek Budyakto, CEO PT Dassault Aviation Indonesia Jerome Puech, Direktur Niaga Teknologi & Pengembangan PTDI Moh Arif Faisal, dan Direktur Produksi PTDI Dena Hendriana.
Peresmian Design Office merupakan bagian dari implementasi program pengadaan dan industrialisasi pesawat tempur Rafale di Indonesia menyusul kontrak pengadaan 42 unit Rafale oleh Kemhan RI.
Sebagai bagian dari kerja sama ofset dan transfer teknologi, Dassault Aviation mendukung PTDI dalam pengembangan Computer Based Training (CBT) untuk sistem Rafale.
Selain itu, program ini juga untuk meningkatkan kompetensi manajemen proyek, industrialisasi, dan integrasi sistem senjata sesuai dengan standar Dassault Aviation.
Design Office memiliki dua area utama. Pertama yaitu fasilitas CBT yang menggunakan diagram interaktif dan grafik 3D real-time untuk memberikan pelatihan mendalam mengenai sistem pesawat Rafale dan meningkatkan pemahaman teknis bagi kru dan teknisi.
Kedua yakni Weapon Integration Laboratory, yang dirancang untuk meningkatkan kapabilitas PTDI dalam integrasi sistem senjata di pesawat tempur.
Dengan adanya kerja sama ini PTDI juga akan memperoleh teknologi Electronic Warfare (EW), yang merupakan salah satu aspek esensial dalam perkembangan industri pertahanan global.
Sistem tersebut memungkinkan pesawat tempur Rafale untuk mendeteksi, mengganggu, dan menetralisir ancaman elektronik dari musuh, meningkatkan survivabilitas dan efektivitas dalam pertempuran modern.
Dengan diperolehnya teknologi EW di PTDI, diharapkan kemampuan nasional dalam pengembangan dan integrasi teknologi peperangan elektronik semakin maju, mendukung kemandirian industri pertahanan Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
Di luar kewajiban ofset, PTDI juga akan terlibat dalam Engineering Work Package (EWP), mencakup pembangunan fasilitas Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) untuk perawatan dan perbaikan pesawat tempur di dalam negeri, serta Production Work Package (PWP) untuk mendalami produksi komponen berbasis komposit.
Selain berkontribusi dalam program Rafale, Dassault Aviation juga akan mendukung PTDI dalam proses perolehan sertifikasi European Aviation Safety Agency (EASA) pesawat N219.
Sertifikasi ini menjadi langkah strategis bagi PTDI untuk memperluas pasar N219 ke tingkat global, khususnya di wilayah Eropa dan negara-negara yang mengacu pada standar EASA.(RBS)