AIRSPACE REVIEW – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberhentikan Jenderal Angkatan Udara Charles Q. Brown Jr. dari jabatannya sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan dan mengumumkan niatnya untuk mencalonkan pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Udara John Daniel Caine sebagai penggantinya.
Undang-Undang AS menyatakan bahwa Presiden dapat menunjuk seorang perwira sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan hanya jika perwira tersebut telah menjabat sebagai Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan atau Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Operasi Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara, Komandan Korps Marinir, Kepala Operasi Luar Angkasa, atau komandan komando tempur terpadu.
Caine adalah pilihan yang sangat tidak biasa karena ia tidak pernah menjabat salah satu jabatan yang telah disebutkan itu.
Meski demikian, undang-undang tersebut juga menyatakan bahwa persyaratan tersebut dapat diabaikan jika Presiden memutuskan tindakan tersebut diperlukan untuk kepentingan nasional.
Catatan berikutnya, Kongres AS harus menyetujui calon yang diajukan Presiden AS.
Caine telah pensiun pada bulan Desember lalu sebagai Associate Director for Military Affairs di CIA. Trump berulang kali memujinya di depan publik sejak masa jabatan pertamanya sebagai Presiden AS.
Secara terpisah, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengumumkan bahwa ia telah diarahkan oleh Trump untuk mengganti jabatan-jabatan berikut, yaitu Wakil Kepala Staf Angkatan Udara James C. “Jim” Slife, Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana Lisa Franchetti, Hakim Advokat Jenderal untuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, Beberapa sumber mengatakan bahwa kemungkinan akan ada pemecatan tambahan.
“Jenderal Caine adalah pilot yang ulung, pakar keamanan nasional, pengusaha sukses, dan ‘pejuang perang’ dengan pengalaman operasi khusus dan antarlembaga yang signifikan,” tulis Trump di situs media sosial Truth miliknya.
Trump menyalahkan mantan Presiden Joe Biden karena tidak mempromosikan Caine menjadi jenderal bintang empat.
Caine pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal untuk operasi khusus untuk Joint Task Force-Operation Inherent Resolve, yaitu kampanye melawan kelompok ISIS dari tahun 2018-2019.
“Selama masa jabatan pertama saya, Razin berperan penting dalam pemusnahan total kekhalifahan ISIS. Itu dilakukan dalam waktu yang sangat cepat, hanya dalam hitungan minggu,” tulis Trump menyebut nama panggilan Caine.
Seorang jenderal yang sudah pensiun secara hukum dapat dipanggil kembali untuk bertugas aktif. Misalnya Jenderal Angkatan Darat Peter Schoomaker dipanggil kembali untuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat pada tahun 2003.
Selain dia, Jenderal Angkatan Darat Maxwell D. Taylor juga dipanggil kembali untuk bertugas aktif untuk menjadi penasihat Presiden John F. Kennedy dan kemudian Ketua Kepala Staf Gabungan pada tahun 1962, tiga tahun setelah pensiun setelah bertugas sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.
Caine adalah seorang Garda Nasional Udara dan bertugas paruh waktu dari tahun 2009-2016.
Sementara Brown diangkat sebagai Ketua yang dimulai pada Oktober 2023 dengan masa jabatan hingga September 2027.
Ketua terakhir yang menjabat kurang dari empat tahun adalah Jenderal Marinir Peter Pace, yang menjabat hanya dua tahun saat Ketua diangkat untuk masa jabatan dua tahun, yang dapat diperpanjang hingga empat tahun. Pace sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua selama empat tahun.
Trump memuji Brown sebagai pria yang baik dan pemimpin yang luar biasa. “Saya berharap masa depan yang hebat untuknya dan keluarganya,” ujar Trump.
Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Laksamana Angkatan Laut Christopher W. Grady saat ini ditunjuk sebagai ketua sementara.
Brown pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara ke-22 sebelum diangkat menjadi Ketua Kepala Staf Gabungan ke-21.
Dia adalah penerbang kedua yang menjabat sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan setelah Jenderal Richard Myers.
Brown juga pernah menjabat Ketua Afrika-Amerika kedua setelah Jenderal Angkatan Darat Colin Powell. (RNS)