AIRSPACE REVIEW – Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertekad ingin memulihkan kembali hubungan diplomatik dan perdagangan antara AS dan Rusia. Trump telah mengutus para pembantunya untuk melakukan perundingan penghentian perang Rusia-Ukraina di Riyadh, Arab Saudi, tanpa melibatkan Kyiv.
Lebih jauh Trump menyebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai negosiator yang buruk, yang telah menyia-nyiakan waktu selama tiga tahun untuk berdamai dengan Rusia.
Trump menginginkan dilaksanakannya pemilihan presiden baru di Ukraina dan mengancam akan keluar dari keanggotaan NATO karena fokus Amerika Serikat kini tidak lagi di Eropa, melainkan menghadapi ancaman dari China.
Trump sangat kecewa dengan negara-negara NATO yang tidak sanggup menaikkan anggaran pertahanan di atas 2% dari PDB masing-masing negara hingga ke level 5%.
Ia mengeluhkan apa yang disebutnya pembayaran terlambat oleh beberapa negara NATO. Trump menceritakan percakapan masa lalu dengan kepala negara besar tentang serangan Rusia terhadap negara-negara tersebut.
“Tidak, saya tidak akan melindungi Anda. Bahkan saya akan mendorong mereka (Rusia) untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Anda harus membayar,” kata Trump kepada pemimpin yang tidak disebutkan namanya itu.
Kegagalan banyak dari 31 anggota NATO untuk memenuhi target belanja pertahanan minimal 2% dari produk domestik bruto telah lama menjadi sumber ketegangan dengan Amerika Serikat, yang angkatan bersenjatanya merupakan inti kekuatan militer aliansi tersebut.
Perkiraan NATO menunjukkan bahwa hanya 11 anggota yang membelanjakan dana pada tingkat target.
Trump menggarisbawahi klaim lamanya bahwa para anggota NATO membayar terlalu rendah untuk perlindungan yang diberikan oleh AS. Selama ini para anggota NATO hanya menyisihkan 2% dari PDB mereka untuk anggaran pertahanan.
“Mereka semua mampu membelinya, tetapi seharusnya lima persen, bukan dua persen. Kita punya sesuatu yang disebut lautan di antara kita, benar? Mengapa kita bisa mendapatkan miliaran dolar lebih banyak daripada Eropa?,” kata Trump dalam konferensi pers di Florida bulan lalu.
Trump telah sejak lama bersikap skeptis terhadap NATO. Trump kembali mengancam akan keluar dari NATO jika para anggotanya enggan meningkatkan pengeluaran.
Para anggota NATO, yang berjumlah 32 negara, menetapkan tingkat minimum pengeluaran pertahanan sebesar 2% dari PDB masing-masing pada tahun 2023.
Perang antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung sejak tahun 2022 telah memaksa NATO untuk memperkuat sayap timurnya dan meningkatkan pengeluaran.
Trump bukan satu-satunya pihak yang mendesak kenaikan anggaran pertahanan para anggota NATO. Kepala NATO, Mark Rutte, bulan lalu juga mengatakan bahwa aliansi itu membutuhkan lebih dari 2% untuk bisa tetap merespons ancaman dengan relevan.
“Negara-negara Eropa tidak siap menghadapi ancaman perang di masa depan dengan Rusia. Sebaiknya menambah pengeluaran pertahanan dengan cepat,” kata Rutter, dikutip AFP.
Presiden AS meyakini kesepakatan damai akan segera tercapai usai pembicaraan pada hari Selasa di Arab Saudi di mana pejabat Rusia dan Amerika sepakat untuk memulihkan hubungan yang lebih erat serta kerja sama ekonomi.
Seperti diberitakan, para pejabat diplomatik AS dan Rusia telah memulai pembicaraan damai untuk mengakhiri perang di Ukraina saat mereka bertemu di Riyadh, Arab Saudi.
Dalam pertemuan tersebut hadir Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Penasihat Keamanan Nasional Saudi Mosaad bin Mohammad Al-Aiban, Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz, Utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, dan penasihat kebijakan luar negeri Presiden Rusia Vladimir Putin Yuri Ushakov
Donald Trump mengisyaratkan, perang Rusia di Ukraina sebenarnya dapat diselesaikan dengan sangat mudah, tapi hal ini tidak dapat dilakukan oleh Kyiv.
“Mereka telah duduk (di meja perundingan) selama tiga tahun dan jauh sebelum itu,” kata Trump.
Trump menandaskan bahwa konflik Rusia-Ukraina dapat diselesaikan dengan sangat mudah hanya oleh seorang negosiator setengah matang sekalipun tanpa harus kehilangan banyak tanah, tanpa kehilangan nyawa, dan tanpa kehilangan kota-kota.
Berbicara dari Mar-a-Lago di Florida, Trump menyatakan bahwa ia tidak akan menentang kehadiran pasukan penjaga perdamaian Eropa yang ditempatkan di Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia.
Ia juga mengulangi usulannya agar Ukraina mengadakan pemilihan presiden baru sebagai syarat perdamaian.
Trump menambahkan, jika Ukraina menginginkan kursi di meja perundingan, bukankah rakyat Ukraina juga menginginkan hal itu sejak mereka mengadakan pemilihan umum?
Pada pembicaraan Selasa pagi di Riyadh, Arab Saudi, pejabat AS dan Rusia sepakat untuk memulihkan staf kedutaan dan membentuk tim tingkat tinggi untuk merundingkan perdamaian di Ukraina. Hal ini menandai perubahan signifikan Amerika Serikat dalam hubungan diplomatik dengan Moskow.
Trump menandaskan, AS dan Rusia perlu memiliki misi diplomatik yang dinamis yang dapat berfungsi secara normal.
AS dan Rusia juga sepakat untuk mengeksplorasi hubungan yang lebih erat dan kerja sama ekonomi pada pertemuan tersebut.
Hal tersebut akan menjadi salah satu agenda yang akan dibicarakan dalam pertemuan Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat.
“Jika konflik ini berakhir dengan cara yang dapat diterima, ada peluang luar biasa untuk bermitra dengan Rusia secara geopolitik dalam isu-isu yang menjadi kepentingan bersama dan sejujurnya, secara ekonomi, dalam isu-isu yang diharapkan akan baik bagi dunia dan juga meningkatkan hubungan kita dalam jangka panjang,” kata Menlu AS Marco Rubio Rubio. (RNS)
Cabut sanksi CAATSA …