Setelah MiG-21 dan Su-30MKI, India pertimbangkan tawaran Rusia untuk memproduksi Su-57 di dalam negeri

Su-57 di Aero India 2025Via X

AIRSPACE REVIEW – India sedang mengevaluasi proposal Rusia untuk memproduksi jet tempur generasi kelima Su-57 Felon di dalam negeri. Hal ini dikatakan Dmitry Shugayev, Direktur Layanan Federal untuk Kerja Sama Militer-Teknis (FSMTC).

Saat ini pembahasan kerja sama pertahanan sedang berlangsung antara kedua negara, menyoroti kemungkinan produksi berlisensi jet tempur tercanggih Rusia tersebut.

Jika tawaran ini diterima, maka India akan melanjutkan tradisi sebelumnya untuk memproduksi jet tempur Rusia, setelah MiG-21 pada tahun 1970-an dan S-30MKI pada awal 2000. Keduanya diproduksi oleh pabrik pesawat Hindustan Aeronautics Limited (HAL) India.

Sebenarnya, India pernah bekerja sama dengan Rusia dalam program Pesawat Tempur Generasi Kelima (FGFA) untuk mengembangkan varian Su-57 yang disesuaikan dengan kebutuhan India. Namun program ini telah dibatalkan.

Kini dengan tawaran terbaru Rusia, India kembali mempertimbangkan untuk memproduksi Su-57 guna memperoleh kemampuan dalam penyerapan teknologi siluman canggih.

India memerlukan transfer teknologi (ToT) untuk mempercepat program pengembangan pesawat tempur siluman sendiri yang dikenal sebagai AMCA.

Bagi Rusia, keputusan India untuk mengakuisisi Su-57, akan menambah pelanggan ekspor jet tempur generasi kelimanya, yang sementara ini baru Aljazair dilaporkan sebagai calon pengguna asing pertama.

Di kelasnya, Su-57 akan bersaing dengan F-35 dari Amerika Serikat, J-20 dan J-35 dari China, serta calon pemain baru KAAN dari Turkiye. (RBS)

One Reply to “Setelah MiG-21 dan Su-30MKI, India pertimbangkan tawaran Rusia untuk memproduksi Su-57 di dalam negeri”

  1. Lebih baik jangan berbisnis dengan Amerika Serikat karena terlalu banyak persyaratan. Contohnya Saudi Arabia yg tidak diizinkan membeli F 35 dengan banyak alasan, padahal SA berhubungan erat dengan Amerika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *