AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Israel (IAF) dalam beberapa hari ke depan atau bulan depan akan menerima delapan jet tempur F-35I Adir yang telah ditingkatkan perangkat lunaknya.
Faytuks Network mengutip pejabat IAF melaporkan, F-35I yang telah ditingkatkan ini memiliki kemampuan operasional yang lebih baik dari versi terdahulu dan akan semakin memperkuat IAF.
IAF memiliki 50 unit F-35I dan menjadi negara satu-satunya di Timur Tengah yang memiliki jet tempur generasi kelima buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat ini.
Pada bulan Juni 2024 Israel kembali menandatangani kesepakatan dengan AS untuk pengadaan 25 F-35I tambahan senilai 3 miliar USD yang didanai melalui bantuan militer AS untuk Israel.
Pengiriman armada Adir tersebut dijadwalkan dimulai pada tahun 2028. Setiap tahun akan dikirimkan sekitar 3-5 pesawat termasuk dukungan dan pemeliharaannya.
Dengan penambahan tersebut, IAF akan mengoperasikan total 75 F-35I.
F-35I Adir Israel merupakan varian F-35A yang didesain khusus untuk kebutuhan IAF.
Salah satu kelebihan paling signifikan pada F-35I adalah rangkaian peperangan elektronik buatan Israel yang diintegrasikan pada pesawat ini.
Sistem tersebut mencakup penerima peringatan radar canggih dan pengacau yang meningkatkan kemampuan bertahan pesawat terhadap sistem pertahanan udara yang canggih.
Modifikasi penting lainnya adalah dalam bidang komando, kontrol, komunikasi, komputer, dan intelijen (C4I).
Dalam hal persenjataan, F-35I dapat membawa beragam persenjataan canggih, termasuk keluarga bom berpemandu presisi SPICE (Smart, Precise Impact, Cost-Effective), selain rudal udara ke udara Python 5 dan rudal jelajah Delilah. (RNS)