Rusia memiliki potensi untuk mengekspor 40 pesawat tempur ringan Yak-130M ke negara di Asia Tenggara dan Afrika

Yak-130MUAC

AIRSPACE REVIEW – Rusia saat ini sedang mengerjakan produksi pesawat tempur ringan Yak-130M, yaitu versi modernisasi dari Yak-130 (NATO: Mitten). Pesawat ini secara resmi telah diperkenalkan kepada publik di Forum Army-2024 lalu di Kubinka, luar kota Moskow.

Yak-130M mendapatkan beragam peningkatan dibanding pendahulunya. Pesawat ini dirancang sebagai pesawat tempur ringan untuk operasi tempur di medan konflik intensitas rendah.

Tahun lalu, CEO JSC Rosoboronexport, Alexander Mikheyev, mengatakan bahwa Rusia memiliki potensi untuk mengekspor setidaknya 40 unit pesawat ini ke pelanggan asing.

Ia menyebut tentang klien dari Asia Tenggara dan Afrika yang menyatakan minat terhadap pesawat ini.

Sementara itu JSC Yakovlev Corporation Rusia baru-baru ini melaporkan pihaknya sedang membuat tiga prototipe pesawat latih tempur Yak-130M.

Namun demikian, perusahaan tidak menyebutkan kapan pesawat ini akan melaksanakan penerbangan perdananya.

Yak-130M dilengkapi sistem modern yang dapat meningkatkan kemampuan operasionalnya, sehingga cocok digunakan untuk misi pelatihan dan tempur dalam berbagai kondisi.

Sistem tersebut meliputi stasiun radar BRLS-130R, sistem televisi termal optik-laser SOLT-130K, sistem pertahanan onboard President-S130, dan sistem komunikasi KSS-130.

Yak-130M dengan berat lepas landas maksimum 10.290 kg dapat membawa muatan tempur hingga 2.500 kg pada sembilan titik gantungan senjatanya.

Pesawat ditenagai dua mesin AI-222-25 yang masing-masing menghasilkan daya dorong maksimum 2.500 kgf.

Yak-130M dapat mencapai kecepatan maksimum 950 km/jam, ketinggian terbang hingga 12.500 m, dan jangkauan 1.610 km. Bila menggunakan tangki bahan bakar eksternal, jarak jangkau Yak-130M dapat mencapai hingga 2.265 km. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *