AIRSPACE REVIEW – Sumbangan persenjataan untuk Angkatan Bersenjata Ukraina terus mengalir dari negara-negara anggota NATO, termasuk dari Portugal yang baru saja menyumbangkan drone intai AR3.
Dikembangkan oleh perusahaan TEKEVER, drone AR3 dirancang untuk misi pengintaian jangka panjang dengan kemampuan mengudara hingga 16 jam lamanya.
Hal ini membuatnya sangat cocok untuk operasi militer yang memerlukan pengawasan di wilayah sangat luas, guna menyediakan informasi intelijen waktu nyata bagi pasukan di darat.
Drone sumbangan Portugal tersebut dilaporkan telah berhasil diuji coba oleh pasukan Ukraina langsung dari medan tempur.
Salah satu fitur unggulan AR3 adalah jangkauan operasionalnya yang mencapai 100 km berkat penggunaan teknologi komunikasi atau navigasi canggihnya.
Untuk spesifikasinya, drone AR3 memiliki dengan rentang sayap 3,5 m dan bobot 25 kg serta muatan mencapai 4 kg.
Opsi muatan drone mencakup sensor inframerah untuk penglihatan malam hari atau penanda laser untuk menandai target.
Selain untuk misi pengintaian, AR3 dapat digunakan juga untuk memandu jenis amunisi artileri pintar atau rudal antilapis baja seperti Brimstone atau RBS-17.
Drone AR3 diluncurkan menggunakan sistem ketapel dan mendarat dengan bantuan parasut atau jaring perangkap. (RBS)