AIRSPACE REVIEW – Sama-sama mempunyai jet tempur siluman F-35 Lightning II mengantarkan Amerika Serikat, Australia, dan Jepang menggelar latihan bareng menggunakan pesawat tempur generasi kelima buatan Lockheed Martin ini.
Amerika Serikat mengerahkan F-35 milik Angkatan Udara AS (USAF) dan Korps Marinir AS (USMC), kemudian Australia mengerahkan F-35A milik RAAF, serta Jepang mengerahkan F-35A milik JASDF.
Latihan bersama dilaksanakan di Pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam pada 3-21 Februari 2025.
USAF mengatakan, latihan ini digelar sebagai bagian dari latihan multilateral tahunan terbesar Angkatan Udara Pasifik, Cope North. Total AS mengerahkan 2.300 personelnya.
Tidak hanya F-35, AS juga mengerahkan beragam pesawat sebanyak 62 unit, termasuk F-35A, F-35B, F-16, F/A-18C/D, EA-18 Growler, E-11, dan E-3.
Kemudian pesawat tanker KC-46, KC-135 dan KC-130J. Untuk pesawat angkut AS mengerahkan C-130J. Sementara untuk helikopter AS mengerahkan MH-60S.
Latihan tiga negara ini berfokus pada penggabungan taktik, teknik, dan prosedur udara untuk memastikan kolaborasi yang lancar guna mencegah konflik dan mencapai keamanan regional.
USAF menjelaskan, jet tempur generasi kelima merupakan ujung tombak kekuatan tempur di Indo-Pasifik.
Dalam latihan ini RAAF mengerahkan 275 personel dan delapan F-35A, satu pesawat tanker KC-30A, serta pesawat peringatan dini dan kontrol udara E-7A Wedgetail.
Sementara JASDF mengerahkan 250 personel dan enam F-35A, dua pesawat peringatan dini dan kontrol E-2D, serta sebuah pesawat tanker KC-46A.
Latihan trilateral menggunakan F-35 oleh AS, Australia, dan Jepang menandai latihan gabungan F-35 pertama ketiga negara.
Ketiga negara sepakat untuk bergiliran menjadi tuan rumah latihan gabungan F-35. Latihan pertama dengan Cope North ini dimulai dengan AS sebagai tuan rumah.
Setelah itu akan dilaksanakan latihan serupa dengan nama Bushido Guardian di Jepang tahun ini, dan Pitch Black di Australia pada tahun depan. (RNS)