Guna pengawasan selatnya, Angkatan Laut Singapura operasikan kapal patroli nirawak MARSEC USV, berdaya tahan 36 jam

MARSEC USVSingapore MoD

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) secara resmi memulai pengoperasian Kapal Permukaan Tak Berawak Keamanan Maritim (MARSEC USV).

Kapal patroli robotik ini telah menjalani fase pengujian dan evaluasi ekstensif di Selat Singapura yang sangat padat.

MARSEC USV dikendalikan dari jarak jauh dari pusat komando Maritime Security Task Force (MSTF).

Program MARSEC USV merupakan bagian dari upaya Singapura yang lebih luas untuk meningkatkan pengawasan maritim sekaligus mengoptimalkan alokasi tenaga kerja.

Kapal dikembangkan bekerja sama dengan Defence Science & Technology Agency (DSTA) dan Defence Science Organisation National Laboratories.

Platform ini dirancang oleh pembuat kapal Taiwan Lung Teh di Su’ao sebelum dikirim ke ST Engineering Electronics untuk integrasi sistem dan perlengkapan akhir.

USV dilengkapi dengan radar navigasi, sistem deteksi tabrakan, dan kamera elektro-optik Rafael Toplite, Israel dengan pengintai laser dan sensor penglihatan stereo.

Dibekali sistem berbasis kecerdasan buatan (AI), memungkinkan kapal mengikuti kepatuhan peraturan navigasi internasional sambil beradaptasi dengan kondisi maritim waktu nyata.

Algoritma Deteksi Tabrakan dan Penghindaran Tabrakan (CDCA) kapal telah menjalani pengujian ekstensif, termasuk simulasi sejauh 12 juta km dan lebih dari 1.000 jam operasi otonom di laut, tanpa insiden.

Untuk spesifikasinya, MARSEC USV berukuran panjang 16,9 m dan lebar 5,2 m, dengan bobot sekitar 30 ton.

Kapal ini ditenagai oleh water jet, yang mencapai kecepatan melebihi 25 knot dengan daya tahan lebih dari 36 jam.

RAN saat ini telah menerima tiga dari empat USV MARSEC USV, yang mulai dikirimkan pada akhir tahun 2024. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *