AIRSPACE REVIEW – Turkiye mengumumkan rencananya untuk mempercepat pengembangan sistem rudal balistik dalam negeri berjarak jangkau 2.000 km.
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan mengungkapkan hal tersebut dalam pertemuan kabinet di Kompleks Kepresidenan pada 7 Januari 2025.
Erdogan menekankan pentingnya meningkatkan kemampuan pertahanan Turkiye di kawasan yang ditentukan oleh persaingan strategis.
Ditambahkan olehnya, investasi dalam industri pertahanan Turkiye bukan untuk mempersiapkan perang, tetapi untuk menjaga perdamaian, kemerdekaan, dan kedaulatan.
Presiden Turkiye memberi penekanan khusus pada pengembangan rudal balistik, mengungkap rencana untuk meningkatkan persediaan saat ini dan mempercepat program untuk sistem jarak jauh.
“Kami bertekad untuk memperkuat persediaan rudal kami dengan jangkauan 800 km dan seterusnya, sambil mempercepat program pengembangan rudal dengan jangkauan melebihi 2.000 km,” jelas Erdoğan.
Program rudal balistik Turkiye dapat membentuk kembali keseimbangan kekuatan regional, memperluas jangkauan strategisnya ke seluruh Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara.
Sebelumnya pada bulan September 2024, Turkiye berhasil menguji coba rudal balistik jarak pendek Tayfun yang dikembangkan oleh Roketsan.
Sistem rudal Tayfun ini ditempatkan pada kendaraan peluncur erektor (TEL) berpenggerak 8X8, MZKT Volat buatan Belarus, yang dapat membawa dua pod.
Rudal dapat meluncur dengan kecepatan 5 Mach dan mencapai jarak sejauh 560 km dalam dalam durasi 456 detik saja. (RBS)
ini yg harus di beli Indonesia..bila perlu beli byk dpt TOT,Mumpung kerjasama pertahanan Indonesia Turki lagi bagus2nya. Smoga bkn cm mimpi. 🤣