AIRSPACE REVIEW – Turkish Aerospace Industries (TUSAS) sukses melakukan penerbangan perdana pesawat latih dasar baru Hurkus-Il pada 30 Desember 2024.
Versi upgrade dari Hurkus generasi pertama ini mengudara selama 20 menit. Pesawat terbang hingga ketinggian 2.000 m dan mencapai kecepatan 260 km/jam.
Menurut laporan, TUSAS telah menandatangani kontrak untuk pengadaan 55 pesawat dengan Presidensi Industri Pertahanan Turkiye.
Sebanyak 15 pesawat pertama akan dikirimkan tahun ini juga dan 40 sisanya akan tuntas diserahkan pada tahun 2027.
Hurkus-Il selanjutnya akan menggantikan pesawat latih Hurkus-B yang saat ini masih digunakan oleh Angkatan Udara Turkiye.
Lima belas Hurkus-Il pertama akan dioperasikan oleh Skadron Pelatihan Penerbangan Dasar ke-122 yang bermarkas di Konya.
Sebagai tambahan informasi, Hurkus generasi pertama telah terbang perdana pada 29 Agustus 2013.
Selain digunakan oleh Angkatan Udara Turkiye, Hurkus generasi pertama juga dioperasikan oleh Chad dan Nigeria, serta Libya dalam proses pemesanan.
Sementara, peningkatan pada Hurkus-II termasuk penggunaan struktur komposit yang lebih ringan daripada Hurkus-A dan Hurkus-B saat ini.
Pesawat didukung oleh mesin turboprop PT6A-68T Pratt & Whitney Canada (PWC) berdaya 1.600 hp.
Hurkus-Il mengadopsi HUD (Heads-Up Display) baru berdimensi besar dan menggunakan kursi lontar Martin-Baker MK T16N 0/0.
Selain itu, pesawat ini memiliki sistem pendingin yang dikembangkan di dalam negeri dan perangkat komunikasi canggih.
Pesawat mampu melakukan operasi VFR (Visual Flight Rules) dan IFR (Instrument Flight Rules).
Sebagai fitur keselamatan, Hurkus-II dilengkapi dengan OBOGS (On-Board Oxygen Generation System) dan memiliki kanopi yang diperkuat guna menghindari benturan dengan burung, serta roda pendaratan dengan daya serap guncangan tinggi.
Selain sebagai pesawat latih, Hurkus-II dapat dikembangkan sebagai pesawat patroli dan keamanan perbatasan, operasi antinarkoba, serta dukungan udara jarak dekat.
Hurkus-Il juga bisa melaksanakan misi pengintaian bersenjata, interdiksi udara, pengawasan dan pengintaian, kontrol udara di garis depan, serta pengawalan dan pemindaian.
Di kelasnya, TUSAS Hurkus-II akan bersaing dengan Beechcraft T-6 Texan ll dari Amerika Serikat, Pilatus PC-21 dari Swiss, Embraer EMB-314 Super Tucano dari Brasil, dan KAI KT-1 dari Korea Selatan. (RBS)