AIRSPACE REVIEW – Iran diduga mengirimkan rudal taktis Fath-360 (BM-120) dan sistem pertahanan udara Arman (Ababil) ke Rusia. Hal ini terlihat dari foto-foto yang beredar di media sosial belum lama ini.
Foto-foto tersebut diduga menunjukkan proses pengiriman Fath dan Arman ke pelabuhan Iran Bandar-e-Anzali di Laut Kaspia. Dari pelabuhan ini kemungkinan kedua persenjataan tersebut disiapkan untuk pengiriman langsung ke Rusia.
Sebelumnya pada September 2024, The Wallstreet Journal The Wall Street Journal melaporkan Teheran mulai mengirimkan rudal balistiknya ke Moskow. Pengiriman tersebut disebut mencakup beberapa ratus rudal balistik jarak pendek.
Jenis rudal Iran yang dipasok secara pasti belum dikonfirmasi saat itu, hanya saja Iran diketahui memiliki stok rudal yang banyak, termasuk rudal balistik jarak pendek Fath-360.
Sistem rudal Fath-360 yang berhulu ledak 150 kg diklaim Iran memiliki jangkauan maksimum 120 km dan kecepatan hingga Mach 4.
Rudal ini diluncurkan pada tahun 2020 dan telah digunakan dalam pertempuran pada 2022 ketika Iran menyerang kelompok Kurdistan Irak.
Sementara sistem pertahanan udara Arman, pertama kali diperkenalkan pada 17 Februari 2024 oleh Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani.
Arman merupakan sistem pertahanan rudal jarak menengah dan ketinggian tinggi yang dirancang untuk melindungi wilayah sensitif dari berbagai ancaman udara. Sistem ini dilengkapi dengan mekanisme respons cepat dengan waktu reaksi kurang dari 20 detik.
Selain itu, Arman dirancang untuk penyebaran cepat dan dapat disiapkan dalam waktu tiga menit.
Salah satu fitur unggulan Arman adalah cakupan operasional 360 derajatnya yang memastikan perlindungan menyeluruh.
Kemampuan deteksi sistem Arman didukung oleh radar canggih yang dapat mengidentifikasi hingga 24 target berbeda dalam jarak 180 km hingga 200 km.
Sistem Arman menggunakan rudal Sayyad-3F yang berukuran panjang 6,1 m, diameter 40 cm, dan berat sekitar 1.000 kg. Rudal ini dapat menyerang target udara pada jarak hingga 120 km dan ketinggian hingga 27 km.
Setiap peluncurnya dapat membawa tiga rudal, meskipun komposisi spesifik baterainya masih dirahasiakan.
Sistem Arman juga diklaim dapat mencegat tidak hanya pesawat dan rudal jelajah musuh, tetapi juga rudal balistik jarak pendek. (RNS)
Msh dlm batas wajar hub bilateral bila di bandingkan dgn ambisi AS yg merasa perkasa dgn kekuatan penguasaan opini