Mantan agen Mossad mengungkapkan cara mereka mengubah perangkat komunikasi pager dan walkie-talkie Hizbullah menjadi bom

Pager dan Walkie-Talkie Hizbullah dijadikan bom oleh MossadIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Operasi dinas intelijen Israel yang menargetkan anggota Hizbullah dengan mengubah perangkat komunikasi pager dan walkie-talkie sehingga menjadi bom dan meledak pada bulan September lalu telah terungkap.

Israel awalnya tidak mengakui bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Informasi terbaru tentang operasi ini dibeberkan oleh dua agen senior Mossad yang baru saja pensiun.

Keduanya menceritakan operasi intelijen tersebut kepada majalah berita 60 Minutes yang disiarkan di jaringan televisi CBS. Kedua mantan agen Mossad itu mengenakan topeng saat diwawancarai dan memberikan nama palsu.

Seperti diketahui, gelombang ledakan bom pager pertama terjadi pada 17 September 2024 dengan menargetkan pager yang digunakan oleh kelompok Hizbullah.

Sekitar pukul 15.30 waktu setempat, pager diledakkan secara bersamaan oleh pesan tertentu. Pesan tersebut muncul sebagai pesan yang dikirim oleh pimpinan Hizbullah. Ledakan terjadi selang beberapa detik setelah pesan dibuka.

Gelombang ledakan kedua, pada hari berikutnya, menargetkan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah.

Kedua mantan agen Mossad, yang disebut sebagai “Michael” dan “Gabriel” itu menambahkan bahwa untuk melancarkan operasi yang rumit ini perlu waktu bertahun-tahun.

Dikatakan bahwa untuk menjadikan walkie-talkie sebagai senjata dimulai lebih dari satu dekade sebelum serangan dilaksanakan.

Dikutip oleh The War Zone, diterangkan bahwa baterai perangkat walkie talky digunakan untuk membawa bahan peledak. Walkie-talkie dipilih karena perangkat komunikasi ini dapat dimasukkan ke dalam saku dada rompi taktis yang digunakan oleh para militan Hizbullah.

Mengenai baterainya, baterai tersebut dibuat di Israel di fasilitas Mossad, kata Michael.

Baterai kemudian dimasukkan ke lebih dari 16.000 walkie-talkie, yang tidak semuanya digunakan pada tanggal 16 September tersebut.

Agar baterai yang telah ditambahi bahan peledak itu sampai ke tangan Hizbullah, walkie-talkie dan baterainya dijual melalui perusahaan yang menyusup ke kelompok Hizbullah.

Harga yang ditawarkan cukup rendah agar Hizbullah tertarik, tetapi harganya tidak terlalu murah agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Demikian halnya dengan pager, perangkat komunikasi ini juga dilengkapi dengan bahan peledak agar menjadi bom. Modifikasi pager yang disisipi bahan peledak dilakukan oleh Mossad mulai tahun 2022.

Dalam kasus pager ini, di mana hampir semua anggota kelompok Hizbullah memilikinya, Mossad mengetahui bahwa Hizbullah biasa membelinya dari perusahaan yang berbasis di Taiwan, yakni Gold Apollo.

Mossad menghadapi kesulitan khusus karena pager buatan Gold Apollo ukurannya lebih ramping, yang artinya berkapasitas kecil untuk menampung bahan peledak.

Sementara dalam uji coba efek ledakan, digunakan pager yang berukuran lebih besar di mana pager tersebut diledakkan pada boneka sebagai sasaran simulasi.

Menurut Gabriel, jumlah bahan peledak dihitung untuk melukai seorang target yang dituju, tetapi tidak melukai siapa pun di dekatnya.

Meski demikian, pada faktanya ada video yang menunjukkan ledakan pager melukai orang yang menjadi sasaran dan orang lain yang ada di dekatnya, termasuk dua anak tewas.

Sebelum meledak, pager yang mendapatkan pesan masuk akan berbunyi dengan bunyi kencang dan nada yang mendesak. Hal ini agar menarik perhatian pengguna untuk segera membukanya.

Sementara itu, pengatur waktu pada muatan bahan peledak dihitung untuk efek maksimum, yaitu rata-rata tujuh detik dari sejak pertama pesan masuk ke pager sampai pengguna membukanya.

Menurut Gabriel, Direktur Mossad Dadi Barnea awalnya skeptis dengan rencana pager berukuran lebih besar dan lebih berat akan menarik untuk digunakan oleh Hizbullah.

Namun mereka berhasil membujuk kelompok Hizbullah melalui perusahaan yang dibentuk secara pura-pura sebagai perusahaan global dan membuat iklan khusus.

Di iklan tersebut ditekankan bahwa pager berukuran lebih besar ini lebih kuat, antidebu, dan antiair. Daya tahan baterainya pun lebih lama.

Iklan tersebut dibuat dalam iklan di YouTube yang didukung didukung dengan testimonial palsu.

Dari situ, kelompok Hizbullah tertarik sekaligus terperangkap oleh tipu daya Mossad. Terlebih dikatakan bahwa perangkat tersebut tidak dijual sembarangan. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *