Tolak mentransfer sistem S-300 dan Tor ke Ukraina, Yunani akan mendonasikan 24 rudal Sea Sparrow ke Kyiv sebagai penggantinya

RIM-7 Sea SparrowUS Navy

AIRSPACE REVIEW – Ukraina telah berulang kali meminta sistem pertahanan udara canggih seperti S-300, Tor, dan Osa ke Yunani. Namun Athena menolaknya dan lebih memprioritaskan untuk mentransfer sejumlah sistem pertahanan udara tersebut kepada Armenia dengan alasan pertimbangan strategis.

Meski demikian, Yunani tetap berkomitmen untuk membantu Ukraina dengan rencana mendonasikan 24 rudal RIM-7 Sea Sparrow-nya ke Kyiv.

Publikasi Yunani Ekathimerini melaporkan, transfer rudal tersebut merupakan bagian dari paket bantuan pertahanan yang lebih luas ke Ukraina, mencakup amunisi artileri dan persenjataan lainnya.

Dikatakan bahwa sumbangan rudal Sea Sparrow ke Ukraina tidak akan memengaruhi kemampuan pertahanan udara Yunani, karena rudal-rudal tersebut merupakan surplus dari kebutuhan militer dalam negeri Yunani.

Rudal Sea Sparrow yang akan disumbangkan ke Ukraina telah dioperasikan Yunani sejak 40 tahun lalu.

Meski jumlah yang disumbangkan sedikit, pengiriman ini dinilai memberikan tambahan yang berharga bagi persenjataan pertahanan udara Ukraina.

Rudal-rudal tersebut adalah milik persediaan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Yunani. Rudal Sea Sparrow akan memperkuat sistem FrankenSAM (hibrida) Ukraina, yang menggabungkan peluncur Buk dengan rudal RIM-7.

Ukraina pertama kali mengadaptasi sistem Buk untuk meluncurkan rudal Sea Sparrow pada tahun 2023. Sistem hibrida ini telah terbukti efektif dan berhasil mencegat target udara. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *