Penampakan terbaru WZ-9 Divine Eagle, drone jumbo antipesawat siluman buatan China

WZ-9 Divine Eagle

AIRSPACE REVIEW – Baru-baru ini beredar video yang memperlihatkan WZ-9 Divine Eagle, drone berdimensi besar dengan kemampuan terbang tinggi (HALE) milik China, terbang di atas keramaian publik.

Video yang dipublikasikan di platform media sosial China pada 28 Desember 2024 tersebut menandakankemajuan pesat China dalam teknologi pesawat nirawak selama dekade terakhir.

Keistimewaan utama dari WZ-9 adalah dirancang khusus untuk misi antipesawat siluman, termasuk mendeteksi keberadaan pesawat seperti F-22, F-35, dan B-2 milik AS.

Dikembangkan oleh 601 Institute/SAC, WZ-9 merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya China untuk menangkal teknologi siluman yang ada di dunia.

Desain inovatif WZ-9 membedakannya dari drone pada umumnya. Struktur badan pesawat gandanya, yang dihubungkan oleh sayap canard kecil, memastikan efisiensi aerodinamis dan integritas struktural.

Sayap utamanya membentang sepanjang 35 m, panjang 14 m, dan tinggi 6 m. Drone ditenagai satu mesin turbofan di antara sirip ekor dan di atas sayap utama.

Selain itu, antena SATCOM yang menonjol tertanam di dalam tonjolan kepala di sisi kiri, meningkatkan kemampuan komunikasinya.

Yang benar-benar membedakan WZ-9 adalah sistem radar canggihnya, secara khusus dirancang untuk mendeteksi pesawat siluman.

Dua susunan antena radar konformal yang menghadap ke samping terintegrasi di sepanjang badan pesawat, bekerja sama dengan radar pemindaian elektronik pita ganda ultra-lebar.

Kombinasi ini memungkinkan deteksi target siluman pada jarak yang lebih jauh.

Meskipun sistem radar mungkin memiliki akurasi yang lebih rendah dibandingkan dengan platform tradisional, beberapa WZ-9 yang terbang dalam formasi dapat bertindak sebagai jaringan radar multistatis.

Formasi ini memperkuat jangkauan deteksi dan akurasi, memungkinkan sistem untuk melakukan triangulasi pantulan radar dari berbagai arah.

Sebagai platform peringatan dini udara (AEW), WZ-9 menawarkan kemampuan unik dalam peperangan udara modern.

Tidak seperti platform AWACS tradisional, WZ-9 dirancang untuk beroperasi secara berkelompok, dikendalikan melalui tautan data aman oleh stasiun berbasis darat atau unit AWACS udara yang ditempatkan di belakang garis depan.

Sistem radar multistatis ini menyediakan pendekatan berlapis dan redundant untuk mendeteksi pesawat siluman, keuntungan penting dalam lingkungan yang diperebutkan.

Dengan daya tahan melebihi 20 jam dan ketinggian terbang 18 km, drone jumbo ini sangat cocok untuk misi pengawasan dan peringatan dini yang berkepanjangan di wilayah yang luas. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *