AIRSPACE REVIEW – Bertepatan dengan upacara peringatan HUT ke-77 Tatmadaw (Angkatan Laut) Republik Persatuan Myanmar pada 24 Desember 2024, diluncurkan kapal perang permukaan jenis fregat buatan dalam negeri Myanmar.
Ketua Dewan Administrasi Negara Panglima Tertinggi Angkatan Pertahanan Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing menghadiri upacara penamaan dan peresmian fregat tersebut.
Kapal ini diberi nama “King Thalun” untuk menghormati Raja Thalun yang telah berjasa memerangi musuh-musuh dalam negeri.
Fregat ini dibangun di Markas Komando Galangan Kapal Angkatan Laut Myanmar sejak Maret 2017. Kapal ini merupakan kapal terbesar yang pernah dibangun oleh Tatmadaw.
Untuk spesifikasinya, King Thalun berdimensi panjang 135 m, lebar 14,5 m, tinggi 9 m, dan draft 4,1 m, dengan bobot sekitar 3.500 ton. Kapal dapat melaju dengan kecepatan 30 mil laut per jam.
Untuk persenjataannya, Angkatan Laut Myanmar belum mengeluarkan rinciannya.
Kapal ini akan digunakan untuk misi patroli dan pengawasan, memerangi organisasi teroris, dan melindungi wilayah perairan serta menguasai wilayah teritorial laut negara, serta operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).
Belum ada informasi mengenai berapa banyak kelak fregat kelas King Thalun (F19) yang akan dibangun untuk Tatmadaw.
Saat ini Angkatan Laut Myanmar telah mengoperasikan kapal fregat lainnya dari kelas Aung Zeya (F11), kelas Kiyan Sittha (F12 dan F14), serta Type 53 (F-22). (RBS)
Tanpa “omon-omon” salut untuk Negeri Tanah Emas tersebut 👍