AIRSPACE REVIEW – Rusia melalui Kalashnikov Concern telah mengembangkan dan mulai mengirimkan versi modifikasi rudal antitank Vikhr-1. Rudal ini memiliki kemampuan tempur yang lebih ganas karena telah ditingkatkan, kata CEO Kalashnikov Alan Lushnikov.
“Kami telah memulai produksi modifikasi baru bernama Vikhr-1 dengan kemampuan tempur yang diperluas. Saya tidak akan mengomentari itu lebih lanjut, itu adalah hak prerogatif klien kami. Namun, saya dapat mengatakan bahwa kami telah memulai produksi serial dan telah melakukan pengiriman,” ujar Lushnikov dalam wawancara dengan TASS.
Pada awal Agustus lalu, Lushnikov mengatakan bahwa Kalashnikov bekerja sama dengan perusahaan produksi untuk mengadaptasi rudal Vikhr-1 agar dapat digunakan dari pesawat tanpa awak.
Rudal antitank berpemandu Vikhr dirancang untuk menghancurkan target lapis baja bergerak di darat dengan lapis baja reaktif. Rudal ini juga mampu menghancurkan target udara berkecepatan sedang seperti helikopter, pesawat , dan drone.
Tahun ini, perusahaan negara Rusia, Rostec, telah mengumumkan penggunaan rudal Vikhr-1 di area operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Rostec menambahkan, rudal ini juga telah digunakan untuk menghancurkan tempat penempatan senjata Ukraina serta target tersembunyi. (RNS)